TRIBUNNEWS.COM - Apa yang dikhawatirkan mantan kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma benar terjadi di San Siro, ketika ia membela Italia menghadapi Spanyol dalam semifinal UEFA National League, Kamis (7/10/2021) dini hari WIB.
Donnarumma menerima ejekan dan tiupan peluit selama pemanasan sebelum pertandingan Italia vs Spanyol berlangsung.
Kiper berpostur hampir 2 meter itu meninggalkan klub masa kecilnya AC Milan pada musim panas lalu untuk bergabung dengan PSG.
Dia menolak untuk tandatangan perpanjangan kontrak untuk tetap berseragam Hitam-Merah, Rossoneri.
Baca juga: Jawaban Donnarumma dari Cemoohan Ultras AC Milan: Saya Minta Maaf, Milan Selalu di Hati Saya
Hal ini membuat mara para pendukung AC Milan, namun Donnarumma telah meminta dalam sesi wawancara sebelum pertandingan agar ejekan itu tidak terlontarkan selama pertandingan di San Siro.
Saat Donnarumma keluar ke lapangan untuk melakukan pemanasan dengan penjaga gawang Italia lainnya, ada ejekan dan tiupan peluit yang terdengar dari penonton, dalam laporan Football Italia.
Namun, ketika anggota skuat Gli Azzurri lainnya muncul ke lapangan untuk melakukan pemanasan, semuanya bersorak.
Selain sorakan dari penggemar, di uar stadion juga ada penggemar yang membawa spanduk dengan foto Donnarumma dicoret 'terlarang', mengartikan dia 'tidak diterima di sini'.
Ejekan dan hinaan lantang juga terdengar di sekitar stadion setiap kali dia menyentuh bola, termasuk saat melakukan back-pass dan selama serangan Spanyol.
Robert Mancini, pelatih Italia tidak menerima sikap penggemar seperti ini. Ia tetap membela pemain yang kerap disapa Gigio ini karena sudah melakukan yang terbaik dalam pertandingan.
"Itu pasti tidak menyenangkan untuk dia (Gigio), sama seperti itu tidak menyenangkan kita. Gigio melakukannya dengan baik," ungkap Mancini.
"Jelas itu mengecewakan, karena ini adalah pertandigan Italia, itu bukan pertandingan klub. Mereka bisa saja mengesampingkannya untuk satu pertandingan, karena Italia seharusnya berada di atas segalanya," pungkasnya.
Maaf dari Donnarruma dan Ejekan sebelum laga
Ini adalah kali pertama Donnarumma pulang ke rumah sejak dirinya memutuskan bergabung dengan PSG musim panas lalu.
Seperti diketahui, hati kecil kiper berusia 22 tahun ini adalah AC Milan. Dia berseragam Hitam-Merah Rossoneri sejak 2013 di akademi hingga tim utama 2021.
"Saya senang," buka Donnarumma dalam konferensi pers sebelum pertandingan Italia vs Spanyol, dikutip dari Football Italia.
"Milan adalah bagian penting dalam hidup saya. Saya senang," tambahnya.
Kiper berpostur hampir 2 meter ini dengan lantang menjelaskan, langkah yang diambil bergabung dengan PSG adalah bagian dari perjalanan dalam karier sepak bolanya.
Meskipun saat ini sejak kepindahannya ke Paris, dia baru bermain dalam empat laga di bawah asuhan Mauricio Pochettino.
Baca juga: Pulang ke San Siro, Donnarumma dapat Ultimatum dari Ultras AC Milan
Bahkan Donnarumma tak patah arang, jika namanya harus tersisih dari persaingan kiper utama Italia.
"Tidak ada masalah. Saya di Paris untuk bemain, itu normal di awal. Saya di sana untuk bermain dan saya yakin semuanya akan baik-baik saja, saya tidak punya masalah dengan tim nasional," ungkap Donnarumma.
"Saya terus maju di jalan saya, dan saya berharap semuanya akan berjalan dengan baik," sambungnya.
Hingga saat ini, meski sudah tidak berseragam Rossoneri, Donnarumma mengaku masih tetap menjalin komunikasi dengan direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini.
Baca juga: Berita AC Milan, Yari Verschaeren Calon Penyerang Masa Depan, Milanisti Tolak Donnarumma Kembali
"Tidak ada masalah dengan Paolo, saya juga memujinya tadi malam. Saya senang bisa bertemu kembali dengan rekan satu tim saya," lanjut Donnarumma.
"Saya akan berbicara dengan tenang dengannya dan bercanda, tidak ada masalah. kami sudah dewasa," sambungnya.
Dan terakhir pesannya untuk ultras dan pendukung AC Milan yang kini tidak menyukainya, Donnarumma hanya bisa berucap maaf, dan berharap ia bisa mendapatkan kembali dukungan dari publik San Siro.
"Saya selalu memberikan segalanya untuk AC Milan, sampe akhir. Saya minta maaf, karena ini adalah pertandingan yang sangat penting, semifinal Liga Bangsa-Bangsa (UEFA National League), jadi saya harap agar penggemar dapat membantu kami," pungkasnya.
Cemoohan Ultras AC Milan
Jelang pertandingan tersebut, Donnarumma meminta secara terbuka kepada para penggemar AC Milan untuk tidak mencemooh sekembalinya ke San Siro.
Namun, sebuah spanduk muncul di atas jembatan yang ditandatangani oleh ultras AC Milan.
Mereka mengingatkan tidak akan ada kemungkinan untuk rekonsiliasi.
Tulisan dengan kalimat kotor pun tak lepas dari ungkapan para ultras Rossoneri.
Dan tulisan spanduk yang berisikan, "Anda tidak akan pernah diterima lagi di Milano."
Baca juga: Pujian Berlebihan Massimo Ambrosini, AC Milan Disebut Siap Memenangkan Gelar di Musim Ini
Pemain terbaik Euro 2020 itu meninggalkan klub masa kecilnya, AC Milan pada jendela transfer musim panas 2020.
Ia enggan untuk memperbaharui perpanjangan kontrak dengan nominal yang tiddak jauh berbeda dari sebelumnya.
Namun, Donnarumma lebih memilih pergi dan bergabung dengan PSG yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Hal itulah yang memicu pada penggemar AC Milan marah.
Baca juga: Kabar Inter Milan, Transfer Onana Sudah Deal, Sikut Handanovic ke Muka Defrel Dievaluasi Wasit
Tapi, dalam laporan Football Italia, langkah apa yang diambil Donnarumma sebelum pergi dari San Siro tidak sepenuhnya salah.
Selama masa pembicaraan renegosiasi kontrak, fans AC Milan juga telah melecehkannya saat bermain untuk tim Italia U-21 dan bahkan melambaikan tangan padanya saat dia bermain.
Akhir pekan ini kompetisi liga di Eropa dan beberapa wilayah lainnya bakal terjeda karena menjalani UEFA National League dan Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.
(Tribunnews.com/Sina)