TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Inggris, Newcastle United secara resmi telah diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF) alias Dana Investasi Publik Arab Saudi.
PIF telah mengambil 80 persen saham klub berjuluk The Magpies, dimana 20 persen sisanya dimiliki Amanda Staveley dan The Reuben Brother.
Pengambilalihan klub Newcastle United oleh PIF yang sebenarnya dipimpin oleh pangeran Arab Saudi bernama Muhammad Bin Salman itu menimbulkan berbagai pro kontra.
Hal ini mengingat adanya potensi kejutan yang akan dilakukan Newcastle United dengan pemilik barunya tersebut.
Kekayaan Mohammed Bin Salman yang memiliki aset kurang lebih 320 milliar Poundsterling alias Rp. 6000 trilliun menjadi alasannya.
Baca juga: Awal Baru Newcastle United, 13x Lebih Kaya dari Man City, Conte & Haaland Segera Datang?
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Manchester United Benamkan Newcastle, Debut Sempurna Cristiano Ronaldo
Newcastle United pun memiliki peluang untuk mengikuti jejak tim seperti Manchester City dan PSG yang menjelma sebagai kekuatan besar sepak bola di tanah Eropa.
Dengan gelontoran uang melimpah tentu Newcastle United memiliki kesempatan untuk membangun skuat impian seperti yang diinginkan para penggemar tim.
Setelah berhasil mengakuisi tim yang dibesut Steve Bruce tersebut, PIF juga dikabarkan ingin mengambil alih Inter Milan di Italia.
Baca juga: Menakar Performa Gertak Sambal Calhanoglu di Inter Milan - Eks AC Milan Cuma Pedas di Awal Saja
Baca juga: Antonio Conte Sindir Tuchel, Chelsea Belum Tahu Cara Menggunakan Lukaku!
Dilansir Football Italia, Suning yang tak lain menjadi pemilik utama Inter Milan ternyata masih berada dalam kondisi finansial yang belum sepenuhnya baik.
Meskipun telah menjual Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi serta mengakhiri kerjasama dengan Antonio Conte.
Kondisi finansial yang dirasakan Inter Milan saat ini masih belum dinyatakan baik.
Alhasil tak sedikit para penggemar yang berharap Inter Milan agar diakuisisi oleh pihak lain yang memiliki dana tak terbatas.
Dan PIF yang baru saja mengakuisisi Newcastle United berpeluang untuk menargetkan Inter Milan pula sebagai tim yang bisa diakuisisi juga.
Hanya saja memang ada beberapa hal penting yang ternyata yang diinginkan oleh PIF sebelum mengambilalih tim tersebut.
Baca juga: Kado Ultah Anti Mainstream Pemain AC Milan - Bawa Prancis ke Partai Final & Main Bareng Saudaranya
PIF dikabarkan menginginkan terlebih dahulu jaminan proyek stadion baru yang akan dibuat Inter Milan.
Selama kejelasan jaminan proyek stadion baru tersebut belum ada maka PIF tidak akan mau mengambil alih Inter Milan.
Inter Milan sendiri mengalami sedikit kekacauan finansial tepat setelah menjuarai scudetto pada musim lalu.
Efek pandemi Covid-19 menjadi titik utama di balik permasalahan finansial yang dihadapi Inter Milan.
Berbagai kerugian yang didapatkan Inter Milan termasuk tidak adanya penjualan tiket memang menggerus keuangan Inter Milan.
Menjual pemain bintang untuk mendapatkan dana segar pun telah dilakukan Inter Milan.
Hanya saja memang ternyata masih ada beberapa celah keuangan yang masih belum selesai dituntaskan oleh sang pemilik klub.
Seandainya pihak Suning tidak mampu menstabilkan kondisi keuangan timnya, maka ada potensi Inter Milan memiliki pemilik baru.
Dan salah satu kandidat kuat sosok yang bisa mengambil alih Inter Milan yakni PIF yang dikomandoi oleh Pangeran Arab Saudi.
Tentu menarik untuk melihat keputusan Inter Milan jika memang pihak PIF berani mengambil keputusan mengambilalih Nerazzurri pada beberapa waktu mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)