News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Jamal Musiala, Remaja Pencetak Rekor, Andalan Hansi Flick, Dilepas Chelsea Dipinang Munchen

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi Jamal Musiala Usai Mnecetak Gol Untuk Timnas Jerman

TRIBUNNEWS.COM - Jamal Musiala turut mencetak gol saat Timnas Jerman melumat Makedonia Utara dengan skor empat gol tanpa balas pada Selasa, (12/10/2021).

Masuk di menit 74 untuk menggantikan Timo Werner, Jamal Musiala berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke 83.

Sontekannya dari jarak dekat tak mampu dibendung oleh kiper Makedonia Utara, Stole Dimitrievski.

Aksi Jamal Musiala Bersama Timnas Jerman

Gol tersebut merupakan gol pertama kali yang diciptakan Musiala untuk Timnas Jerman.

Dan berkat gol yang ia ciptakan itu, Musiala berhasil mengukir rekor dengan menjadi pemain paling muda kedua sepanjang sejarah yang berhasil mencetak gol untuk Der Panzer setelah Marius Hiller di tahun 1910.

Musiala mencetak gol di usia 18 tahun 227 hari, lebih tua 2 bulan dari sang pemegang rekor Marius Hiller.

Sebelumnya, pemain berpostur 180 cm itu juga telah mencetak rekor sebanyak 2 kali untuk klub yang dibelanya, Bayern Munchen.

Pada Leg pertama Liga Champions musim lalu (24/2/2021), Musiala membantu Munchen menang telak dengan skor 4-1 di kandang Lazio.

Dalam laga yang digelar di Stadion Olimpico itu, Musiala membuat gol kedua Munchen pada menit ke 24, berkat sumbangan satu golnya tersebut, Musiala pun menorehkan sejarah baru.

Musiala menjadi orang berdarah Inggris termuda sepanjang sejarah yang membuat gol di Liga Champions.

Saat itu, Musiala baru berusia 17 tahun dan 363 hari.

Rekor pertama kali yang ia ukir bersama Bayern Munchen tercipta pada Bundesliga musim 2019/2020.

Saat itu, Die Rotten berhasil membatai lawannya FC Schalke 04 dengan skor delapan gol tanpa balas.

Musiala yang masuk di menit ke 74 untuk menggantikan Serge Gnarby, berhasil mencetak gol 9 menit setelahnya, atau tepatnya pada menit ke 83.

Berkat sumbangan 1 gol tersebut, Jamal Musiala mengalahkan rekor Roque Santa Cruz yang bertahan selama 21 tahun lamanya sebagai pencetak gol termuda Bayern Munich di Bundesliga.

Musiala melakukannya di usia 17 tahun 6 bulan 23 hari, sementara Santa Cruz menorehkannya pada usia 18 tahun 12 hari pada tahun 1999 lalu.

Karir Jamal Musiala: dilepas Chelsea dipinang Munchen

Jamal Musiala menimba ilmu di akademi Chelsea sejak berumur sepuluh tahun, bersama The Blues muda, ia adalah salah satu pemain paling potensional bersama Callum Hudson Odoi.

Jamal Musiala Saat di Akademi Chelsea

Kerja samanya dengan Odoi mampu mebawa tim Chelsea muda beberapa kali menjuarai turnamen kelompok umur di sana.

Namun, pamor Musiala kalah jauh dengan Odoi di Chelsea, saat Odoi telah melakukan debutnya bersama tim senior The Blues, Musiala masih bermain untuk Chelsea U-17.

Tim raksasa Jerman, Bayern Munchen melihat hal tersebut sebagai sebuah kesempatan.

Die Rotten dengan cekatan menarik hati Musiala untuk bergabung bersama tim tersukses di Jerman tersebut.

Bayern Munchen saat itu berani menjamin masa depan Musiala dengan menjanjikan satu tempat untuk mengisi skuat utama Die Rotten, tanpa pikir panjang sang wonderkid pun menerima tawaran tersebut.

Selain itu, ibu Musiala yang merupakan warga negara Jerman juga mempengaruhi keputusan Musiala untuk bergabung bersama Bayern Munchen.

Mantan pelatih Musiala saat di akademi Chelsea, Andrew Martin mengaku terkejut dengan keputusan Musiala yang hijrah ke Jerman, bersama Bayern Munchen.

Katanya, Musiala merupakan pemain hebat yang namanya laris manis diminati tim-tim besar eropa, khususnya Spanyol.

"Jamal sering menjadi pencetak gol terbanyak bagi Chelsea di berbagai turnamen, jadi secara natural dia mendapat banyak minat dari klub lain, termasuk beberapa klub terbaik di Spanyol," kata Andrew dilansir BBC.

Bersama Die Rotten, tak menunggu waktu lama bagi Musiala untuk menunjukkan potensi dan kehebatannya.

Musiala yang pada awalnya ditempatkan dalam skuad U-19 dan Bayern Munchen II.

Bersinar di Bayern Munchen, masuk Timnas Jerman

Setengah musim kemudian namanya diikut sertakan dalam skuat utama Die Rotten untuk bermain di Bundesliga dan Liga Champions.

Juru taktik Bayern Munchen saat itu, Hansi Flick melihat Musiala sebagai pemain yang spesial.

Pada Juni 2020, Musiala masuk dalam pemain cadangan Bayern dalam partai menghadapi Borussia Monchengladbach.

Lalu sepekan setelahnya, Musiala dipercaya untuk tampil pertama kalinya bersama tim utama Die Rotten saat menghadapi Freiburg.

Ia pun menjadi pemain paling muda sepanjang sejarah yang bermain di Bundesliga pada usia 17 tahun 115 hari.

Sejak saat itu, Musiala menajadi pemain favorit Hansi Flick untuk mengisi lini tengah dan sayap Die Rotten, hingga menorehkan rekor demi rekor.

Bek Bayern Munich asal Prancis Lucas Hernandez, penyerang Bayern Munich dari Polandia Robert Lewandowski, gelandang Bayern Munich dari Jerman Leroy Sane dan gelandang Bayern Munich dari Jerman Jamal Musiala merayakannya dalam pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions UEFA Salzburg v Bayern Munich di Salzburg, Austria pada November 3, 2020. BARBARA GINDL / APA / AFP (BARBARA GINDL / APA / AFP)

Musiala menjadi pemain muda paling menonjol di Bundesliga bersama Giovanni Reyna (Brussia Dortmund) dan Florian Wirtz (Bayern Leverkusen).

Musiala juga memberikan dimensi permainan yang baru di skuat Bayern Munchen, pemain berusia 18 tahun tersebut memiliki kemampuan dribel yang mumpuni.

Saat melakukan dribel, bola begitu lengket di kakinya, sangat sulit untuk mampu direbut lawan, statistiknya pun juga luar biasa.

Dilansir fbref, dribbles completed Musiala berada di angka 3.17, lebih tinggi diantara pemain sayap Munchen lainnya, baik Serge Gnabry maupun Leroy Sane.

Berkat kemampuan dribelnya tersebut, Musiala mampu beroperasi di banyak posisi di lini serang. Ia bisa menjadi gelandang serang, atau winger dengan peran yang lebih inverted.

Dengan kemampuannya yang mentereng, membuat nama Musiala masuk ke dalam skuat timnas Jerman dalam ajang Piala Eropa 2020, ia menjadi pemain paling muda saat Der Panzer saat itu.

Di Bayern Munchen, meskipun harus bersaing dengan deretan gelandang dan winger elit, dirinya tetap memiliki kesempatan bermain yang banyak.

Musim ini saja, Musiala telah bermain sebanyak 10 kali bersama Die Rotten di seluruh kompetisi dengan sumbangan 4 gol dan 3 assist.

Hansi Flick adalah salah satu orang yang paling percaya dengan bakat Musiala, baik saat menukangi Bayern Munchen ataupun Timnas Jerman, Musiala selalu menjadi pemain muda yang dilirik Flick untuk mengisi skuat dan diberi menit bermain.

"Musiala? dia memiliki kemampuan dribel yang bagus, insting mencetak golnya juga tajam, saya bisa memberinya peran di tengah dan samping, dia luar biasa," Kata Hansi Flick dilansir BT Sport.

Nama Jamal Musiala juga masuk dalam nominasi peraih Kopa Trophy tahun 2021 bersama 9 pemain muda cemerlang di eropa lainnya.

(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini