News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2022

Phil Foden Tak Cetak Gol Saat Inggris Bantai Andorra tetapi Jadi Man of The Match Karena Alasan Ini

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Inggris Phil Foden (kanan) bersaing dengan gelandang Andorra Jordi Rubio selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Andorra dan Inggris di stadion Estadi Nacional di Andorra la Vella, pada 9 Oktober 2021.

TRIBUNNEWS.COM, ANDORRA- Nama Phil Foden memang tak ada di papan skor saat Inggris menghancurkan Andorra 5-0 dalam pekan ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup I di Stadion Nacional, Andorra la Vella, Minggu (10/10).

Namun, semua sepakat, gelandang berusia 21 tahun ini adalah man of the match di laga tersebut.

Keran gol Inggris dibuka oleh Ben Chilwell pada menit ke-17. Sebelum babak pertama ditutup, Bukayo Saka berhasil memperlebar jarak skor dan membuat tim "Tiga Singa" unggul 2-0.

Tammy Abraham menambah keunggulan Inggris atas tuan rumah pada menit ke-59.

James Ward-Prowse menyusul ke papan skor 20 menit berselang, dan ditutup Jack Grealish jelang pertandingan usai.

Foden memiliki andil besar sebagai pemberi assists dalam proses terciptanya gol Bukayo Saka.

Umpannya dari sekitar tengah lapangan benar-benar tidak bisa diduga oleh para pemain bertahan Andorra.

Umpan apik tersebut menunjukkan visi permainan Foden yang sangat berkualitas.

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate pun tak ragu menyebutkan masa depan Inggris cerah bersama gelandang Manchester City tersebut.

"Terus terang, dia adalah salah satu pemain yang efektif bermain di mana saja di lini depan jika anda memainkan dia sebagai No.7, 11, 10, atau delapan. Sangat indah bukan, ketika Anda mencoba membongkar pertahanan lawan, dan Anda punya pemain yang punya kualitas umpan seperti dia," kata Southgate dikutip dari The Guardian.

Kontribusi Foden jauh melampaui sebiji assistsnya. Dia menjadi penyeimbang tim, dan motor pembangun serangan tim "Tiga Singa".

"Menjelang akhir permainan, ada beberapa kombinasi yang indah antara Foden, (Mason) Mount, Grealish, dan Saka. Tipe permainan yang pemain kami mampu hasilkan sangatlah menyenangkan," katanya.

Situs Whoscored menganugerahi gelar man of the match untuk Foden dengan nilai tertinggi, 8.9. Dia tercatat membuat empat peluang, dua peluang besar, lima dribel sukses, dan akurasi umpannya mencapai 95 persen.

"Phil Forden luar biasa sepanjang pertandingan. Tammy Abraham akan senang dan Jadon Sancho memberikan dua assist. Tapi Phil Foden adalah orang yang benar-benar menonjol," kata mantan pemain Everton, Leon Osman pada BBC Sport.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini