Donnarumma pun berharap akan mendapat sambutan yang berbeda jika suatu hari nanti kembali lagi ke Milan.
“Saya berharap untuk disambut dengan lebih baik lain kali.
Kemudian menjelang akhir wawancara, Gigio tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan tato temporer itu menjadi tato permanen.
"Ketika sampai di Paris, akankah kamu akan pergi ke seniman tato dan membuatnya permanen?" tanya reporter kepada Donnarumma.
“Kita lihat saja, kita lihat saja… Ok, baiklah kalau begitu!” jawab Donanrumma.
Gigio pantas dicemooh?
Arrigo Sacchi sebelumnya menyebut perlakuan yang diterima Gianluigi Donanrumma di San Siro saat bersama timnas Italia bukan hal luar biasa.
Penjaga gawang itu tumbuh dari akademi muda Rossoneri, melakukan debutnya di Serie A pada usia 16 tahun dan merupakan pemain favorit penggemar.
Namun akhirnya memilih menolak untuk menandatangani kontrak baru dan bergabung dengan Paris Saint-Germain sebagai agen bebas musim panas ini.
Saat kembali ke San Siro untuk pertama kalinya, saat mewakili Italia melawan Spanyol di semifinal Nations League.
Dia dicemooh dan dihina oleh fans AC Milan yang hadir, sebuah reaksi yang banyak mendapat kecaman.
Namun bagi mantan pelatih Rossoneri dan Azzurri, Sacchi, orang tidak perlu terkejut dengan aksi fans AC Milan mencemooh Donnarumma saat kembali ke Milan.
“Saya tidak pernah mencemooh siapa pun dalam hidup saya, tetapi terkadang orang membuat penghinaan ini,” kata Sacchi selama acara Festival dello Sport di Trento via Football Italia.
Sacchi menyebut apa yang dialami Gigio pastilah ada pemicunya yang mungkin bagi sebagian orang memang tidak dapat diterima.