TRIBUNNEWS.COM - Roberto Firmino menjadi bintang dalam kemenangan Liverpool atas Watford di pekan ke delapan Liga Primer Inggris 2021/2022 pada Sabtu, (16/10/2021) malam.
Dalam pertandingan yang berkesudahan dengan skor 5-0 untuk Liverpool tersebut, Firmino sukses menjebol gawang Watford yang dijaga oleh Ben Foster sebanyak tiga kali alias hat-trick pada menit ke 37, 52, dan 90.
Tak hanya itu! sang pemilik nomor punggung sembilan itu juga berhasil menyumbangkan assist untuk gol spektakuler Mohamed Salah.
Ya, empat dari lima gol yang disarangkan oleh The Reds berasal dari sutradara handal kesayangan Jurgen Klopp, Roberto Firmino.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Liverpool Gunduli Watford 5-0, 100 Gol Mane Tanpa Penalti, Salah Samai Drogba
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Watford Dihajar Liverpool 0-5, Firmino Hattrick, The Reds Kudeta Posisi Chelsea
Musim ini merupakan start terbaik pemain asal Brasil tersebut selama karirnya bersama Liverpool.
Dari tujuh pertandingan, Firmino sukses menyumbangkan 6 gol dan 1 assist untuk tim yang bermarkas di Anfield tersebut.
Namun, start terbaiknya menjadi hal yang biasa untuk Mane dan Mo Salah, kedua winger tersebut juga telah mencetak 6 dan 10 gol untuk The Reds di awal musim 2021/2022.
Faktanya, nama Roberto Firmino memang sering kali terpinggirkan, ia kalah mentereng dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Hal itu memang wajar, mengingat torehan gol dari musim ke musim sang striker memanglah tak sebanyak dua penyerang Liverpool lainnya.
Jika Mane dan Salah telah mencapai gol ke 100 dan 104-nya di Liga Primer Inggris, Firmino baru menciptakan 70 gol.
Lantas, apa yang membuat seorang Roberto Firmino begitu spesial?
“Peran Roberto Firmino tidak termuat dalam statistik, Anda hanya harus menonton dan menikmatinya bermain,"
"Kadang saya pikir dia kurang mendapat apresiasi lantaran catatan statistiknya, tetapi dia melakukan hal yang lebih daripada itu,” kata koresponden olahraga ESPN asal Brasil, Natalie Gedra.
Apa yang dilontarkan oleh Gedra memang benar adanya, Firmino adalah pemain yang berada dalam bayang-bayang Mane dan Salah, ia tidak egois, dan kecerdasannya harus diliat langsung saat dia sedang bermain.