Tempo pertandingan berjalan cepat di babak pertama, dengan kedua kesebelasan bermain menekan dan melakukan jual beli serangan.
Bali United kembali mendapat peluang emas lewat sontekan cerdas Spasojevic yang beruntung masih bisa diantisipasi oleh Hilman Syah.
Serdadu Tridatu mengandalkan kecepatan dari Yabes Roni yang bermain sebagai penyerang sayap, akselerasinya beberapa kali menyulitkan Hasim Kipuw di sisi kiri pertahanan PSM Makassar.
PSM Makassar memiiki peluang emas untuk unggul, melalui umpan terukur dari Bektur Talgat kepada Yakob Sayuri yang sayangnya gagal diselesaikan dengan baik.
Tidak berselang lama, Hilman Syah kembali dibuat sibuk, dua peluang emas dari Brwa Nouri dan Melvin Platje mampu dimentahkan dengan brilian oleh sang kiper.
Dan skor 0-0 menutup paruh laga.
Di babak kedua, Bali United mulai menemukan permainan terbaiknya, mereka berulang kali memaksa Hilman Syah sibuk di bawah mistar.
Sedangkan PSM Makassar, masih kesulitan untuk mencari solusi masalah target man di lini depan mereka.
Berulang kali umpan terukur dari Pluim gagal dioptimalkan oleh para penyerang PSM Makassar yang kalah duel dengan Pacheco maupun Leonard Tupamahu.
Namun, akhrinya PSM Makassar sukses memecah kebuntuan di pertandingan ini.
Bermula dari serangan cepat PSM Makassar, William Pluim sukses memberikan umpan cantik kepada pemain pengganti Azka Fauzi.
Azka berhasil memenangkan duel melawan Leonard Tupamahu sebelum melepaskan sepakan yang gagal diantisipasi oleh Wawan Hendrawan.
Skor berubah menjadi 1-0 di menit ke-66.
Unggul satu gol, PSM Makassar tidak mengendurkan serangan, mereka terus menekan pertahanan Bali United.