TRIBUNNEWS.COM - Hasil minor diraih oleh Manchester United dalam pekan kedelapan Liga Inggris, Sabtu (16/10/2021) malam.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu menelan kekalahan 4-2 dari tim tuan rumah Leicester City saat laga berlansgung di King Power Stadium.
Mason Greenwood dan Youri Tielemans cetak gol di babak pertama.
Namu di babak kedua, empat gol tambahan tercipta, masing-masing melalui Soyuncu (78'), marcus Rashford (82'), Jamie Vardy (83'), dan Patson Daka (90').
Baca juga: Fakta Kekalahan Manchester United dari Leicester, Rekor Laga Tandang Terhenti dan Ajakan Pogba
Mantan bek Skotlandia, Alan Hutton mengungkapkan, Manchester United layak kalah lantaran mereka tidak bisa memainkan permainan tim.
Ia juga memuji, dalam 90 menit waktu pertandingan, kedua tim bermain bagus, tetapi Leicester United punya banyak peluang yang bisa dikonversikan menjadi gol.
"Sungguh permainan yang fantastis; beberapa gol bagus, permainan bagus," buka Alan Hutton, dikutip dari BBC.
"Selama 90 menit, Leicester pantas mendapatkannya. Saya takut untuk Man Utd, pertahanan terlihat di mana-mana. Mereka terlihat seperti tim dengan pemain luar biasa berbakat yang tidak tahu cara bermain bersama," jelasnya.
Baca juga: Hasil Leicester vs Manchester United Liga Inggris: 2 Gol Indah Tercipta di Babak Pertama
Alan Hutton khawatir, empat gol saat berada jauh dari rumah (laga kandang) ini menjadi pertanda buruk Manchester United musim ini.
Pasalnya, tim asuhan Solskjaer bakal menjalani serangkaian laga berat. Setidaknya hingga awal tahun mendatang.
"Ini menyoroti masalah Manchester United, empat gol kebobolan jauh dari rumah. Anda tidak mengharapkan ini, dan dengan jadwal pertandingan yang akan mereka hadapi, itu adalah masalah besar," bebernya.
Hasil ini juga mengundang Martin Keown, mantan bek timnas Inggris angkat bicara yang menyebutkan Setan Merah tidak bisa bermain.
"Ini adalah hal tentang manajemen, Anda dapat melihat secara taktis ada masalah dan Anda ingin melewati badai dan membuat perubahan taktis," kata Keown.
"Setelah Manchester United menempatkan Marcus Rashford, mereka membiarkan permainan terbuka di tengah lapangan," tambahnya.