TRIBUNNEWS.COM - Chairman AHHA PS Pati atau PSG Pati, Atta Halilintar tanggapi terkait kekalahan timnya kala melawan PSIM Yogyakarta, Selasa (19/10/2021).
Tersaji di Stadion Manahan Solo, AHHA PS Pati atau PSG Pati harus kembali menelan kekalahan 2-0 dari PSIM Yogyakarta.
Gawang PSG Pati kawalan Annas Fitranto terlebih dahulu bobol melalui eksekusi penalti Aditya Putra Dewa (59').
PSIM Yogyakarta lagi-lagi menambah keunggulan lewat sepakan keras Sugeng Efendi pada menit ke-85.
Baca juga: Update Klasemen Liga 2 Grup C: PSIM Jogja Dekati Persis Solo, PSG Pati Kian Terpuruk
Sejatinya, PSG Pati memiliki kesempatan emas dua kali untuk membobol gawang PSIM Yogyakarta yakni pertama saat Zulham Zamrun berhadapan langsung dengan kiper lawan.
Tendangan sang kapten, Zulham, sama sekali tak menyentuh kiper, namun malah melambung ke atas jauh tiang gawang.
Kesempatan kedua, dalam kemelut di depan gawang PSIM Yogyakarta yang dijaga Imam Arief Fadillah.
Lagi-lagi Zulham yang harusnya bisa memasukkan sang kulit bundar ke gawang, lagi-lagi tak bisa mengeksekusi bola untuk menghasilkan gol.
Kini, dalam seri pertama Grup C Liga 2 musim 2021/2022 PSG Pati harus betah di dasar klasemen sementara.
Sementara itu, PSIM Yogyakarta naik dua tingkat menggantikan posisi Persijap Jepara dengan poin perolehan 5 poin.
Menanggapi kekalahan timnya, Atta Halilintar mengaku harus berbesar hati.
Ia mencoba mengambil pelajaran dari setiap hasil laga yang dimainkan PSG Pati.
Menurut suami dari Aurel Hermansyah ini, ia perlu banyak melakukan evaluasi maupun proses belajar dari industri olahraga sepak bola ini.
"Memang kayaknya setiap match jadi final. Kita gak tau ke depan seperti apa. Ini pelajaran berharga dan banyak yang harus kita pelajari lagi," ungkapnya.
"Semoga gak kapok di bola. Mohon doanya. Terima kasih," tambah suami Aurel Hermansyah.
Sementara itu, Putra Siregar menyebut, karena ini merupakan tahun pertama bagi dia dan Atta Halilintar memegang klub sepak bola.
"Mudah-mudahan kami masih mau terus berjuang. Karena memang kita membentuk tim sepak bola ini, karena kecintaan kita terhadap sepak bola juga negara," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJateng/Muhammad Sholekan)