TRIBUNNEWS.COM - Rafael Leao tidak melakukan pembelaan apapun di balik kekalahan AC Milan dari tuan rumah FC Porto di ajang Liga Champions.
Menurut penyerang asal Portugal ini, kekalahan AC Milan tidak lepas dari minimnya kreasi di lini depan tim tamu yang memang nampak buntu sepanjang laga.
Tetapi, Leao, memandang kekalahan ini dengan sudut pandang postiif.
Ia menilai, kekalahan ini membuat AC Milan bertumbuh, dan bisa memberi ruang untuk mempelajari kelamahan tim.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Champions Tadi Malam, Liverpool di Puncak, AC Milan Juru Kunci, Inter Milan Naik
Baca juga: Rapor Jeblok AC Milan di Liga Champions Justru Jadi Fondasi Terciptanya Sejarah Baru
"Kami memang menciptakan sedikit peluang di depan gawang dan tentu itu bukan hal yang baik, tetapi kekalahan di Liga Champions, membuat kami belajar," ujar Leao di laman UEFA.
Senada dengan Leao, penyerang gaek, Zlatan Ibrahimovic, punya optimisme serupa.
"Saya mendapatkan waktu bermain dan berkembang, hari ini performa terburuk dari ketiganya. Kami harus belajar dari pertandingan ini dan berkembang."
Betul, masih sangat banyak ruang untuk AC Milan belajar, sejak matchday pertama menghadapi Liverpool, ini bukanlah musim yang mudah untuk AC Milan.
Ini adalah musim perdana mereka setelah nyaris 8 tahun absen di kompetisi tertinggi sepak bola Eropa.
Memang, masih belum memuaskan hasilnya, tetapi, jangan salah, ini adalah kerangka kekuatan AC Milan di masa depan.
Di laga melawan Liverpool misalnya, menunjukkan bagaimana AC Milan sangat kalah pengalaman dibanding tuan rumah.
Tetapi dengan permainan Mike Maignan, Tomori, Brahim Diaz, dan Leao, Ricky Massara dan Paolo Maldini sangat layak tersenyum.
Sandro Tonali juga mulai menunjukkan kelasnya sebagai salah satu gelandang bertalenta, di tambah suntikan Ballo-Toure yang juga tampil apik menggantikan Theo Hernandez.
“Kami memiliki tim termuda di grup ini,” kata Pioli di laman The Athletic.