“Kami memiliki sangat sedikit pemain yang pernah bermain di Liga Champions sebelumnya. Melawan tim seperti Liverpool, Atletico Madrid, tentu sangat sulit, tantangan nyata.
"Mereka adalah tim yang sangat bagus yang terbiasa bermain di kompetisi ini, dan pada awalnya kami kesulitan melawan mereka.
"Tetapi kami menyadari bahwa jika kami bermain sebagai tim, kami akan belajar dan berkembang, karena para pemain ini memiliki karakteristik yang tepat untuk benar-benar berkembang di level ini.”
Rasanya seperti itu, mengingat jalannya permainan.
Baca juga: Hasil Porto vs AC Milan Liga Champions - Lupa Cara Menang, Rossoneri Raih Hattrick Kekalahan
Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam - PSG & Liverpool Menang, AC Milan Tumbang, Real Madrid Pesta Gol
Mantan gelandang Juventus dan Italia Claudio Marchisio membuat pengamatan serupa setelah itu, mengatakan bahwa sementara Milan "kehilangan arah" di setengah jam pertama.
Tetapi, mereka telah berhasil "jatuh" dan "memainkan pertandingan hebat melawan tim yang sangat kuat. yang telah berada di puncak selama bertahun-tahun".
Kalimat pedas dinyatakan oleh mantan pelatih AC Milan, Fabio Capello, rasanya sangat tidak tepat melihat apa yang ditunjukkan Sandro Tonali dan kawan-kawan.
"Jalan apa yang bisa mereka lakukan di Liga Champions? AC Milan saya rasa mengincar di tempat ketiga saja (fase grup) dan berpindah ke Liga Eropa," tambah Fabio Capello.
Betul, AC Milan memang tergabung di grup neraka, tetapi peluang mereka dengan permainan yang mereka tunjukkan sangat menggambarkan peluang besar untuk lolos, setidaknya sebagai runnner-up.
Stefano Pioli benar, AC Milan sedang dalam proses dari apa yang dibangun bersama Maldini dan Massara.
Tetapi melihat apa yang terjadi di lapangan, rasanya Mesin muda milik AC Milan, tinggal digeber lebih kencang lagi untuk bisa bersaing merebut Scudetto atau gelar Liga Champions dalam beberapa musim ke depan.
(Tribunnews.com/Gigih)