'Pemain dengan gerakan cepat seperti Christian harus sangat berhati-hati." tambahnya.
"Pemulihan tidak terjadi terlalu mudah dan ketika dia mengalami rasa sakit atau kemunduran, dia harus memulai dari awal lagi.
"Dia sangat, sangat dekat untuk kembali. Dia mengalami sedikit reaksi dengan rasa sakit dan dia hanya perlu meluangkan waktu dan bersabar." harap Tuchel.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Simeone Sebut Kiper Liverpool Sebagai Biang Kerok Kekalahan Atletico Madrid
Kini, pelatih berusia 48 tahun itu membahas hilangnya ketajaman dalam diri Romelu Lukaku,
Penyerang yang didatangkan dari pemenang Scudetto musim lalu itu selama 6 pertandingan terakhir gagal mencetak gol.
Situasi Lukaku pun dianggap Tuchel karena permasalahan kelelahan dengan jadwal padat yang harus ia jalani.
Selain harus berkontribusi untuk Chelsea, Lukaku juga mengemban beban berat karena ia menjadi tumpuan utama negaranya Timnas Belgia.
Akhir-akhir ini, Lukaku kerap dibutuhkan Belgia guna mengarungi Euro 2021 dan UEFA Nations League.
Dua turnamen itu sendiri telah berakhir dan Lukaku pada kesempatan terbaru mundur dari pemanggilan Belgia karena mengalami kelelahan otot.
"Kami sedang dalam proses beradaptasi satu sama lain dan menurut pendapat saya, saya merasa Romelu bermain berlebihan.
"Saya pikir dia bermain terlalu banyak kompetisi selama musim panas, dengan tim nasionalnya dan sekarang Nations League." ucap Tuchel.
Lebih lanjut, menurunnya produktivitas gol Lukaku membuat Tuchel khawatir anak asuhnya itu mengalami kelelahan mental.
Kemungkinan itu sedang dipelajari oleh Tuchel dengan cara berbicara dari hati ke hati bersama Lukaku.
Hal ini guna mencari solusi apakah sang bomber membutuhkan waktu istirahat atau tetap berada di atas lapangan berjuang menemukan insting golnya.