TRIBUNNEWS.COM - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengubah format pelaksanaan kualifikasi Piala Asia 2023.
AFC menetapkan, kualifikasi bakal digelar dalam format single round robin di tempat terpusat.
Sebelumnya kualifikasi Piala Asia 2023 sempat memicu kontroversi di antara negara peserta.
Pasalnya, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) semula bersikeras menggelar turnamen tersebut dalam format kandang-tandang.
Baca juga: Merasa Timnas U-23 Indonesia Dirugikan, Shin Tae-yong Minta AFC Turun Tangan
Namun, hal tersebut tentu akan sulit dilakukan mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum memiliki tanda-tanda jelas kapan akan membaik.
Oleh sebab itu, pada Rabu (20/10/2021), AFC telah mengambil keputusan untuk mengubah format Kualifikasi Piala Asia 2023.
Perubahan itu dilakukan oleh Komite Eksekutif AFC usai mempertimbangkan tantangan pandemi Covid-19 serta mengutamakan keselamatan seluruh stakeholder yang terlibat.
Lewat rilis di laman resminya, AFC menetapkan jika pihaknya akan menghapus format kandang-tandang dalam Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca juga: Shin Tae-yong Soroti Kekurangan Timnas U-23 Indonesia, Hanis Sagara Ungkap Celoteh Sang Pelatih
Baca juga: Shin Tae-yong Jengkel Meski Timnas U-23 Indonesia Menang, Kesalahan Seperti Lawan Taiwan Berulang
Turnamen ini lantas akan digelar dengan format single round robin alias hanya menggelar satu pertandingan untuk pertemuan setiap tim, dengan tempat terpusat.
Ada pun tiga pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023 dari masing-masing grup akan dilaksanakan pada 8, 11, dan 14 Juni 2022.
Apa dampak perubahan itu bagi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong?
Perubahan format itu artinya, Timnas Indonesia yang sudah memastikan diri bisa ikut dalam Kualifikasi Piala Asia 2023 hanya akan menjalani tiga pertandingan penyisihan.
Untuk lokasinya, AFC akan memberi kesempatan bagi setiap negara peserta mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Dalam proses pemilihan tuan rumah Kualifikasi Piala Asia 2023 nantinya, AFC juga akan menerapkan sejumlah syarat ketat.