TRIBUNNEWS.COM - Juventus memiliki peluang besar melaju ke babak 16 besar Liga Champions usai meraih kemenangan di babak penyisihan Grup H, Kamis (21/10/2021).
Terhampar di Krestovsky Stadium, Juventus sukses mempermalukan Zenit St Petersburg lewat skor 1-0.
Satu-satunya gol yang tercipta pada laga kali ini dibukukan Dejan Kulusevski (86').
Ia menjadi pahlawan kemenangan Bianconeri seusai mencetak gol heading memanfaatkan assist Mattia De Sciglio.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Jinakkan Zenit, Kombinasi Eks AC Milan & Kulusevski Jaga Kesempurnaan Juventus
Baca juga: Hasil Zenit vs Juventus Babak I Liga Champions - Tampil Menyerang Total, Morata Cs Tumpul Tanpa Gol
Tambahan poin maksimal membuat tim besutan Massimiliano Allegri membukukan sembilan angka.
Klub kesayangan Juventini tersebut memuncaki klasemen Grup H, unggul tiga poin atas Chelsea yang duduk di posisi runner-up.
Kemenangan ini semakin menegaskan bahwa Juventus era Allegri mulai menunjukkan perubahan ke arah positif.
Enam laga terakhir Bianconeri mampu disapu habis dengan kemenangan.
Allegri yang mengemban tugas sebagai pelatih perlahan mulai bisa melepaskan ketergantungan tim kepada sosok Cristiano Ronaldo.
Terlepas dari itu ada beberapa fakta menarik yang mengiringi kemenangan Bianconeri, dilansir laman Opta.
1. Juventus Irit Gol
Bianconeri menjadi satu dari dua klub di liga lima top Eropa yang irit gol untuk meraih kemenangan.
Tercatat, Juventus sudah empat kali membukukan kemenangan lewat skor 1-0 di semua kompetisi.
Torehan ini menjadi yang paling banyak bersama Real Sociedad di musim 2021/2022.
Jika musim lalu Bianconeri memiliki lumbung pencetak gol pada diri Ronaldo.
Kini Juventus mulai berbenah soal pentingnya konsistensi kemenangan ketimbang mencetak banyak gol.
2. Kesempurnaan Juventus
Fakta yang tak kalah mengejutkan ialah Juventus menjadi satu-satunya tim di grup H yang belum tersentuh kekalahan.
Bianconeri menyapu habis tiga laga awal dengan kemenangan.
Kesempurnaan itu dilengkapi dengan "pasangan" solidnya pertahanan Bianconeri.
Klub asal Turin ini dari tiga laga awal belum sekalipun kebobolan alias hattrick cleansheet.
Sejauh ini hanya Bayern Munchen yang mengimbangi torehan belum kebobolan di antara kontestan Liga Champions.
Catenaccio, menjadi taktikal pertahanan gerendel khasi klub Italia nampaknya sudah pulih kembali pada diri Juventus.
Kokoh dalam bertahan menjadi kunci sukses Juventus era Allegri saat ini untuk mengembalikan tren positif permainan mereka.
3. De Javu Massimiliano Allegri
Seperti yang telah disinggung, Juventus mampu menyapu tiga awal dengan kemenangan.
Torehan ini pertama kali dibukukan Bianconeri kala manggung di Liga Champions, terhitung sejak musim 2018/2019.
Terakhir kali Bianconeri menorehkana statistik menawan itu juga saat ditangani Massimiliano Allegri.
Artinya, hal yang serupa kembali terulang oleh Bianconeri saat ditangani oleh bekas Allenatore AC Milan itu.
(Tribunnews.com/Giri)