Selain itu, Robert menilai PSS menerapkan taktik bertahan yang cukup bagus.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Persib Tekuk PSS Sleman 4-2, Wander Luiz Pecah Telur, Maung Comeback
Para pemainnya sempat merasakan kesulitan untuk membongkar pertahanan PSS yang dikomandoi oleh Mario Maslac.
"Kami kecolongan karena kesalahan sendiri, Sleman bermain bertahan seakan menerapkan taktik 'parkir bus', mereka bermain menunggu kami di belakang," katanya.
Oleh karena itu, ketika jeda babak kedua, pelatih asal Belanda itu menginstruksikan anak asuhnya agar lebih pintar dalam membongkar pertahanan PSS.
Dia juga meminta agar lebih kuat dalam menguasai bola.
"Di babak kedua kami coba mengubah formasi, kami mengubah cara bermain dan itu berhasil terbayarkan," katanya.
Pada laga kemarin malam juga, Wander akhirnya memutus puasa gol.
Bukan hanya satu gol, namun penyerang asal Brasil itu langsung mencetak brace ke gawang PSS.
Robert mengungkapkan, ada kejadian yang cukup menarik ketika Wander mencetak gol pertama dari titik putih.
Dia mengaku, tidak melihat eksekusi penalti yang dilakukan Wander.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Persib Tekuk PSS Sleman 4-2, Wander Luiz Pecah Telur, Maung Comeback
"Itu karena Luiz dan saya punya kesepakatan, dalam sesi latihan saya melihat Luiz beberapa kali gagal mengeksekusi penalti. Namun ketika saya tidak melihatnya, justru dia berhasil mencetak gol. Jadi saya berjanji jika dia maju sebagai eksekutor penalti maka saya tidak akan melihatnya dan itu adalah janji saya kepadanya," katanya.
Gol kedua yang dilakukan Wander pada laga kali ini pun tak kalah ciamiknya.
Dia mampu mengkonversikan umpan tendangan bebas yang diberikan Marc Klok.
Mantan arsitek tim Arema Indonesia dan PSM Makassar itu mengungkapkan, gol tersebut lahir dari proses yang cukup bagus.