Tak ketinggalan, mantan gelandang Arsenal, Michael Thomas juga meminta Arteta menurunkan Laca dari awal menit, mengacu dari laga kontra Palace.
“Aubameyang bekerja sangat keras sepanjang pertandingan. Lacazette juga terlihat sangat lapar ketika dia masuk, dan membuat banyak perubahan," ujarnya di CaughtOffside.
“Ada banyak penampilan di bawah standar saya lihat, tetapi Lacazette harus masuk starting line-up melawan Aston Villa, yang akan menjadi ujian sangat sulit," katanya.
Dua hasil imbang berturut-turut, setelah sebelumnya ditahan Brighton & Hove Albion 0-0, menjadi sinyal yang harus diwaspadai Arteta.
Sejak disengat Manchester City 5-0, Arsenal langsung bangkit dengan meraup tiga kemenangan beruntun --termasuk 3-1 atas Tottenham--, sebelum performa mereka kembali menurun lewat dua kali hasil imbang.
Saat ini, tim "Meriam London" masih di posisi 12 klasemen sementara dengan sebelas poin dari delapan laga.
Di bawahnya, nongkrong Aston Villa dengan sepuluh poin.
Di kubu Villa, skuat asuhan Dean Smith ini tampil sungguh inkonsisten.
Bisa dibilang, para penggawa The Villan ini jadi tim yang paling sulit ditebak penampilannya.
Dua laga terakhir misalnya, Ollie Watkins dkk melempem dengan menderita dua kekalahan beruntun, masing-masing dari Tottenham Hotspur 2-1, dan Wolverhampton Wanderers 2-3.
Tapi sebelumnya, dengan gagah perkasa mereka menekuk Manchester United 0-1 di Old Trafford.
Saat sedang bagus-bagusnya, mereka juga bisa melibas Everton dengan skor 3-0.
Kendati kalah dua kali beruntung, pasukan The Villan datang ke Emirates tetap dengan kepercayaan diri tinggi.
Pasalnya, mereka punya rekor bertanding bagus kontra Arsenal.