Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya, saat kedua klub bertemu di pekan kesembilan BRI Liga di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/10/2021).
Gol tunggal Taisei Marukawa di menit 21', sukses membuat Persebaya mempertahankan tren kemenangan atas Persija Jakarta.
Diketahui, Macan Kemayoran memiliki catatan buruk ketika berhadapan dengan Persebaya, sejak tahun 2018.
Baca juga: Hasil Timnas U-23 Indonesia Vs Australia, Laga Bertabur 5 Gol, Garuda Takluk, Witan-Taufik Cetak Gol
Di Liga 1 tahun 2018 Persija bermain imbang 1-1 dan kalah 0-3. Kemudian pada kompetisi Liga 1 tahun 2019, Macan Kemayoran kembali bermain imbang 1-1 dan takluk 1-2.
Selain itu, di pertandingan ini aksi penyelamatan yang dilakukan Andhika Ramadhani, Kiper Persebaya, patut diacungi jempol.
Kiper lapis tiga Bajul Ijo itu memperoleh clean sheet, setelah melakukan delapan kali penyelamatan penting.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Persib Kalahkan PSIS, Febri Hariyadi Jadi Pahlawan, Maung ke Puncak Klasemen
Aksi Andhika Ramadhani dan Bek Persebaya Pertahankan Keunggulan
Baca juga: Persija Vs Persebaya, Angelo Alessio: Bajul Ijo Lawan Berat, Taisei Marukawa Pemain Berbahaya
Persija Jakarta tampil menyerang di awal babak kedua. Anak-anak asuh Angelo banyak mengembangkan serangan lewat sisi kanan, mengandalkan Riko Simanjuntak dan Alfriyanto Nico.
Namun, belum ada peluang baik yang tercipta bagi Persija hingga menit ke-50.
Serangan-serangan yang coba dibangun Persija terus berhasil dipatahkan oleh anak-anak Persebaya. Pemain tengah Macan Kemayoran, Rohit Chand bahkan turut membantu Persija membangun serangan dan banyak melakukan overlap.
Di menit ke-54, Angelo Alessio memasukkan Novri Setiawan untuk menambah daya gedor Macan Kemayoran. Novri masuk menggantikan Maman Abdurahman.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Kalah Tipis dari Australia, Ketum PSSI: Masih Ada Leg Kedua
Hingga memasuki menit ke-60 pertandingan babak kedua, Persija belum berhasil memecah kebuntuan.
Pertahanan solid yang dibangun Persebaya, mematahkan serangan-serangan yang dibangun Riko Simanjuntak dan kolega. Pada menit ke-59, Marco Simic memperoleh kesempatan emas.