Pesut Etam yang memimpn terus menerus memborbardir pertahanan The Guardian.
Keberadaan Torres di dalam kotak penalti membuat Anderson Salles bekerja ektras keras.
Kondisi berbeda justru dimiliki oleh bomber Bhayangkara FC, N'Douassel.
Striker Timnas Chad ini beberapa kali harus turun ke lapangan tengah untuk menjempot bola lantaran suplai ke lini depan terssendat.
Terlebih lagi, pengawalan Javlon Guseynov membuat mantan pemain Persib Bandung ini kesulitan untuk mendapatkan peluang matang.
Sebagai gantinya, Dendy Sulistyawan mengambil tugas dari N'Douassel untuk mengisi posisi ujung tombak penyerangan The Guardian.
Bhayangkara FC terus mencecar pertahanan Borneo FC lewat kecepatan dari Dendy maupun Adam Alis.
Permainan monoton yang diperlihatkan anak asuh Paul Munster mulai terbaca oleh pertahanan Pesut Etam.
Umpan direct maupun crossing yang ditujukan kepada N'Douassel dapat dengan mudah diantisipasi oleh Wildansyah maupun Javlon Guseynov.
Paulo Sitanggang memberikan kejutan pada menit ke-31 melalui sepakan dari luar kotak penalti.
Hasilnya, ia membuat Gianluca Pandeynuwu kalang kabut untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki menit ke-35, intensitas serangan yang dipertontonkan kedua tim masih tinggi.
Borneo FC berambisi untuk memperlebar jarak keunggulan. Sedangkan Bhayangkara Fc mencoba untuk menyamakan level.
Namun hingga 45 menit pertama pertandingan usai, skor 0-1 untuk keunggulan Borneo FC.
Susunan Pemain
Bhayangkara FC
Awan Setho (GK): Putu Gede, Anderson Salles, Indra Kahfi, Ruben Sanadi: Yu Jun, M Hargianto, Adam Alis; Wahyu Subo Seto, Ezechiel N'Douassel, Dendy Sulistyawan
Borneo FC
Gianluca Pandeynuwu, Rifad Marasabessy, Wildansyah, Javlon Guseynov, Leo Guntara: Hendro Siswanto, Paulo Sitanggang, Hamisi, Wawan Febrianto, Terens Puhiri: Francsico Torres.
(Tribunnews.com/Giri)