TRIBUNNEWS. COM - "Habis Manis Sepah Dibuang" begitu kiranya gambaran yang tepat sosok Zlatan Ibrahimovic di AC Milan.
Zlatan Ibrahimovic sempat menjadi kepingan puzzle yang dibutuhkan oleh AC Milan saat kedatangannya di tahun 2020 lalu.
Dia menjadi satu di antara jimat sukses Stefano Pioli mengentaskan Rossoneri dari keterpurukan.
Bahkan Sempre Milan pernah membuat analisis bahwa keberadaan eks Inter Milan itu meningkatkan presentase kemenangan AC Milan dalam setiap laganya.
Baca juga: Jawaban Olivier Giroud untuk AC Milan, Kedalaman Pioli, Pujian Rudiger dan Samai Rekor Balotelli
Baca juga: Sandro Tonali & Ismael Bennacer: Dua Regista Dibalik Superioritas AC Milan di Liga Italia
Namun seiring berjalannya waktu, sosok 40 tahun ini mulai terpinggirkan.
Satu di antara penyebabnya ialah sang bomber mulai akrab dengan cedera.
Hal ini membuat Ante Rebic dan Olivier Giroud memanfaatkan momentum untuk tampil lebih trengginas.
Hasilnya memang benar, Ibra kerap kali memulai laga dari bench pemain dibandingkan starter di musim ini.
Bek legendaris yang dimiliki Rossoneri, Alessio Costacurta, menilai ada tiga sosok penting dalam permainan AC Milan saat ini.
Ketiga pemain tersebut adalah Brahim Diaz, Theo Hernandez dan Sandro Tonali.
“Tonali adalah simbolnya, tetapi secara umum mereka adalah tim yang sangat solid. Dalam daftar pemain yang tak tergantikan, saya menambahkan Theo Hernandez dan Brahim Diaz."
"Tanpa mereka, AC Milan nampak seperti mesin yang kehabisan bahan bakar,” katanya, seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.
Sebagaimana yang diketahui, Theo, Brahim dan Tonali menjadi pemain yang banyak berevolusi dalam permainan AC Milan era Pioli.
Ketiganya mampu menjawab kepercayaan yang diberikan sang Allenatore.
Terlebih lagi, proyek AC Milan sejak awal sudah terpampang nyata "percaya proses" untuk masa depan yang lebih baik.
Gampangnya, Zlatan Ibrahimovic merupakan jawaban sementara untuk kebutuhan AC Milan.
Costacurta bahkan menyebut juniornya itu bukan lagi sosok yang dibutuhkan untuk Rossoneri meraih kemenangan.
“Dia bukan lagi orang yang menentukan. Pemain sudah membuktikan bahwa mereka bisa meraih (kemenangan) tanpanya (Ibrahimovic)."
"Saya tahu bahwa Ibra membuat pemain lain bermain lebih baik, namun ada yang lebih vital di permainan AC Milan yang sekarang," tandasnya.
Kontrak mantan pemain Barcelona ini akan usang Juni 2022 mendatang.
Sejauh ini belum ditemukan titik terang apakah Ibra akan memutuskan manambah masa bakti atau meninggalkan publik San Siro.
(Tribunnews.com/Giri)