News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kepa Terlalu Mewah Untuk Jadi Kiper Serep Chelsea, Saatnya Geser Szczesny di Juventus

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga bereaksi setelah adu penalti dalam pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 22 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Melihat Kepa Arrizabalaga bermain apik dan menjadi andalan di bawah mistar Chelsea memang seharusnya sudah menjadi hal yang lumrah.

Notabennya sebagai kiper paling mahal di dunia menjadi salah satu alasannya, ia didatangkan Chelsea dari Athletic Bilbao dengan banderol 71,6 juta pounds atau sekitar Rp 1,32 triliun.

Kepa berhasil menjadi pahlawan kemenangan Chelsea saat tim asuhan Thomas Tuchel tersebut bertemu Southampton pada (27/10/2021) dini hari WIB dalam putaran keempat EFL atau Carabao Cup musim 2021/2022. 

Pada laga yang digelar di Stamford Bridge tersebut, Chelsea berhasil lolos ke babak 8 besar usai menang lewat adu penalti 4-3 setelah bermain 1-1 di waktu normal.

Baca juga: Hasil Piala Carabao: Chelsea ke Perempat Final Lewat Adu Penalti, Tuchel Puji Permainan Southampton

Baca juga: Berita Chelsea, Menyerah Soal Kounde, Bidik Kiper Barcelona, Incar Wonderkid 17 Tahun dari Brasil

Kiper berusia 27 tahun tersebut sukses menepis satu penalti Soton yang dieksekui soleh eks winger Arsenal, Theo Walcott.

Pujian pun dilontarkan oleh Tuchel berkat aksi ciamik Kepa yang (kembali) menjadi pahlawan The Blues dalam proses adu penalti.

"Kepa sangat bagus dalam adu penalti, dia memiliki pengalaman yang baik dalam hal itu," kata Tuchel dilansir BT Sport.

"Dia bagus di latihan, saya tak ragu memasangnya di laga seperti ini, performa itu bagus untuknya dan Chelsea, saya punya dua kiper bagus di sini," lanjut juru taktik yang pernah menukangi PSG tersebut. 

Kehebatan Kepa dalam menepis penalti tak hanya ia tunjukkan di laga itu, namun di kompetisi yang lebih bergengsi, yaitu Piala Super Eropa.

Kalai itu The Blues sebagai juara Champions League, ditantang sang juara Liga Eropa, Villareal.

Tuchel melakukan perjudian dengan menarik keluar Mendy untuk memasukkan Kepa di Menit ke-199.

Pelatih asal Jerman itu sengaja memasukkan Kepa untuk menjadi kiper utama Chelsea dalam babak adu penalti.

Hasilnya pun sempurna. Kepa yang sering kali diremehkan karena sering melakukan blunder, berhasil menepis dua eksekutor penalti Sevilla dan membawa The Blues juara.

Diminati Juventus

Namun, penampilan gemilang Kepa di laga-laga krusial tak cukup untuk membuatnya menjadi kiper nomor satu bagi The Blues.

Ia gagal bersaing melawan Eduardo Mendy yang kian hari penampilannya makin mengesankan di dalam menjaga gawang Chelsea dari kebobolan.

Rasanya memang sulit bagi Kepa untuk menggantikan ketangguhan kiper asal Senegal tersebut di bawah mistar The Blues.

Penjaga gawang Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga (kanan) menggantikan penjaga gawang Senegal kelahiran Prancis, Edouard Mendy (kiri) di babak akhir perpanjangan waktu saat pertandingan sepak bola Piala Super UEFA antara Chelsea dan Villarreal di Windsor Park di Belfast pada 11 Agustus 2021. (PAUL ELLIS / AFP)

Apalagi, rentetan kesalahannya di masa lalu bersama Chelsea nampaknya sulit untuk dilupakan publik Stamford Bridge, notaben kiper blunder melekat pada dirinya.

Pindah klub adalah satu-satunya jalan bagi kiper berpostur 186 cm tersebut untuk mendapatkan menit bermain lebih.

Dilansir Fichajes, Kepa menjadi incarab utama Juventus pada bursa transfer tahun depan, ia diproyeksikan sebagai pengganti Wojciech Szczesny yang sudah memasuki usia kepala tiga.

Juru taktik Juventus, Massimiliano Allegri bahkan sudah tertarik mendatangkan Kepa sejak ia masih bermain untuk Athletic Bilbao.

Kepa dianggap Allegri sebagai kiper berbakat yang memiliki reflek dan kepekaan di atas rata-rata kiper lainnya.

Ya, sebenarnya Kepa memang sehebat itu, ia dibeli dengan harga mahal karena kualitasnya saat bermain di klub sebelum Chelsea, Athletic Bilbao memang luar biasa.

Kehebatan Kepa di Athletic Bilbao

Kepa Arrizabalaga (zimbio.com)

Kepa kecil memulai karirnya di umur 10 tahun bersama akademi Athetic Bilbao.

Perkembangan Kepa bersama Bilbao sangatlah cepat, reflek dan kemampuan membaca arah bola Kepa menjadi yang paling bagus diantara kiper akademi lainnya.

Hingga akhirnya pada tahun 2011, diusianya yang baru menginjak 18 tahun, Kepa mampu masuk ke dalam skuat utama Bilbao.

Namun, Untuk memberi jam terbang, Kepa terlebih dulu dipinjamkan ke tim kasta kedua Liga Spanyol, Ponferradina dan Valladolid selama lima musim.

Kepa mampu tampil reguler dan bermain apik bersama dua tim tersebut. Kenyang pengalaman, Kepa pun dibawa pulang Bilbao pada tahun 2016.

Tak menunggu lama, Kepa langsung menjadi kiper utama Bilbao di musim 2016/2017 dan beberapa kali mampu meraih gelar Man Of The Match.

Berkat penampilan menterengnya tersebut, nama Kepa ramai dibicarakan media-media Eropa dan sempat digosipkan akan berlabuh ke tim raksasa Spanyol, Real Madrid.

Namun, pelatih Real Madrid saat itu, Zinedine Zidane yang terkenal irit, menepis kabar tersebut.

“Saat ini kami tidak membutuhkan seorang kiper. Mungkin di bulan Juni, jika ada perubahan,” kata Zidane dilansir Marca.

Performa cemerlang Kepa bersama Bilbao saat itu juga mampu menarik perhatian pelatih Timnas Spanyol, Fernando Hierro.

Kepa dipanggil Hierro untuk masuk ke dalam skuat Timnas Spanyol untuk Piala Dunia 2018.

Usai Piala Dunia, Kepa dibeli Chelsea untuk menggantikan Thibaut Courtois yang memilih hijrah ke tim Spanyol, Real Madrid.

Tak tanggung-tanggung, Chelsea berani membayar mahal kiper berusia 27 tahun tersebut dan menjadikannya sebagai kiper paling mahal di dunia.

Kepa dihargai dengan banderol 80 juta euro atau sekitar 1,38 triliun oleh tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Dirinya menjadi kiper termahal dunia mengalahkan Alisson yang dibeli Liverpool dari AS Roma seharga 72,5 juta euro atau senilai 1,25 triliun rupiah pada Juli 2018.

Harga Kepa memang selangit, kualitasnya dulu juga tidak diragukan. Namun, sejak pindah ke Chelsea ia lebih sering melakukan blunder dari pada bermain bagus.

Namun, performa bagusnya di beberapa pertandingan bersama Chelsea musim ini, menjadi modal baginya untuk mengembalikan kualitas dia yang sebenarnya.

Ketertarikan Juventus untuk mendatangkannya menjadi bukti bahwa Kepa belum habis, pindah ke tim asal Turin tersebut bisa menjadi titik balik bagi Kepa untuk membuktikan kemampuannya di bawah mistar.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini