News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Liga Inggris

Divock Origi Cetak Gol Spektakuler Memakai Tumit Saat Ungguli Preston, Liverpool Masih 'Unbeaten'

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GOL SPEKTAKULER- Divock Origi mencetak gol spektakuler dengan tumitnya. Divock Origi mencetak gol spektakuler dengan tumit saat Liverpool menang atas Preston dengan skor 2-0.

Manajer Jurgen Klopp memuji Divock Origi atas golnya dan juga Takumi Minamino.

Klopp merasa gol itu cukup istimewa tetapi mengatakan itu adalah hal yang dia perkirakan dari striker Belgia itu.

"Gol Divock, ya Divock Origi. Itu jelas bukan permainan striker karena kami tidak bermain sebaik itu dan itu sulit bagi para striker, tetapi gol yang dia cetak cukup istimewa," kata Klopp.

Dia juga menyoroti Taki. “Taki berkualitas tinggi,” kata Klopp kepada situs resmi Liverpool.

"Masalah Taki adalah...sebenarnya, tidak ada masalah selain pemain lain di posisinya sangat bagus dan terima kasih Tuhan untuk kami mereka tidak cedera," katanya.

“Taki baik-baik saja, Taki merasakan momen yang luar biasa, dari segi latihan jauh lebih baik daripada yang dia tunjukkan malam ini, tetapi dia adalah pemain paling berbahaya dan mencetak gol, yang sangat penting".

“Dia memahami permainan kami dengan sangat baik, jadi Anda bisa memasukkannya dan dia bisa segera menjadi bagian besar dari sepak bola kami. Malam ini dia, jelas. Taki bagus, tapi kita semua tahu dia bisa lebih baik lagi.”

Minamino mencetak gol tepat setelah satu jam dan Origi mencetak golnya pada menit ke-84 dengan penyelesaian backheel yang mengesankan di atas kiper.

Namun Klopp tidak terlalu terkesan dengan kinerja tim secara keseluruhan.

“Kami tidak bermain bagus, begitulah adanya,” kata pelatih asal Jerman itu. “Kami memulai dengan cukup baik, tetapi kemudian kami kehilangan struktur sepenuhnya dan itulah masalahnya.

“Kami terlalu bersemangat, terlalu putus asa untuk mendapatkan bola. Semua orang turun dan kami tidak memiliki cukup pemain di antara garis, kami tidak memiliki [seseorang] yang selalu berada di belakang garis.

“Itu normal, itu benar-benar bisa terjadi ketika Anda tidak banyak bermain bersama. Anak-anak ini, mereka banyak berlatih bersama tetapi mereka tidak banyak bermain [bersama], jadi itu benar-benar bisa terjadi".

Delapan Tim Lolos Perempat Final

Sebanyak delapan tim lolos babak perempat final Piala Carabao.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini