News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Barisan Striker yang Menolak Tua di Liga Elit Eropa

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo dan pemain depan Prancis Karim Benzema berjalan bersama di luar lapangan di babak pertama pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Portugal dan Prancis di Puskas Arena di Budapest pada 23 Juni 2021. FRANCK FIFE / POOL / AFP

Dilansir transfermarkt, Zlatan lebih rajin mencetak gol saat berusia di atas 30 tahun. Sebelum menginjak usia 30, Zlatan tampil dalam 528 pertandingan di semua kompetisi dengan mengemas 232 gol. Dengan begitu, rata-rata gol per pertandingan Zlatan hanya 0,44.

Catatan itu melonjak hampir dua kali lipat setelah ia berusia 30 tahun. Dalam 10 tahun terakhir, Zlatan sudah melakoni 404 pertandingan dengan koleksi 321 gol. Rata-rata golnya pun menjadi 0,81 per pertandingan.

Robert Lewandowski (33 tahun)

Robert Lewandowski saat memenangkan Sepatu Emas Eropa Musim 2020/2021 (instagram/@_rl9)

Striker milik Bayern Munchen ini berhasil memuncaki daftar top skor Bundesliga bersama Erling Haaland dengan torehan 10 gol.

Jika dikalkulasi, Lewandowski telah menciptakan 17 gol dari 14 penampilannya bersama Die Rotten musim ini.

Itu menjadikan dia sebagai top skorer sementara di daratan eropa, mengungguli striker-striker mentereng lainnya.

Lewandowski memang dikenal sebagai stiker haus gol, catatan golnya bahkan lebih banyak Ronaldo dan Messi di musim lalu dan sekarang.

Musim lalu, di usia 32 tahun, pemain asal Polandia itu berhasil membawa pulang Sepatu Emas Eropa dengan torehan 41 gol.

Lewandowski melampaui para pesaing-pesaingnya, seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Erling Haaland sampai Romelu Lukaku.

Berkat torehan 41 gol itu juga, Lewandowski mampu melewati rekor Gerd Mueller yang mencetak 40 gol di Bundesliga 1971-1972.

Sang striker memang dikenal tajam di dalam kotak penalti, ia mampu mencetak gol lewat kaki kiri, kanan ataupun sundulan kepala, atributnya sebagai juru gedor utama Bayern begitu lengkap.

Pujian setinggi langit pun diberikan oleh mantan pelatihnya di Bayern Munchen, Hansi Flick.

“Apa yang dia lakukan tahun lalu sudah luar biasa. Robert (Lewandowski) ada di depan untuk mencetak gol, dia melejit diantara striker lainnya," Kata Flick dilansir Twenty3sport.

"Anda akan duduk tenang ketika memiliki sriker seperti dia, tak akan khawatir tim anda kesusahan mencetak gol," lanjut juru taktik yang sekarang menukangi Timnas Jerman tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini