Baca tanpa iklan
Meski demikian, Shin Tae-yong mencoret kata menyerah di kamus Timnas Indonesia.
Ia bahkan memberikan tantangan bagi anak asuhnya jelang laga penentuan dengan Australia ini.
Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu bahkan mengajukan dua tantangan kepada Pratama Arhan cs.
Pertama, ia ingin para pemain mengatasi kesulitan bermain di rumput sintetis.
Sebagaimana diketahui, venue yang digunakan untuk laga Kualifikasi Piala Asia U-23 kali ini menggunakan rumput sintetis.
Sedangkan para pemain timnas hampir tak pernah bermain di lapangan yang memiliki rumput sintetis.
Otomatis, mereka harus beradaptasi dengan karakter lapangan yang barangkali berbeda jauh dari lapangan biasa.
"Memang para pemain tidak pernah menggunakan atau bermain di lapangan sintetis," ucap Shin.
"Jadi sampai saat ini memang kurang adaptasi juga, sangat disayangkan untuk itu."
"Tetapi, para pemain sudah mulai berdaptasi," tukasnya.
Tantangan kedua yang diberikan coach Shin adalah soal penerapan taktik.
Di leg pertama, Garuda Muda menonjolkan taktik serangan balik sebagai senjata utama.
Terbukti itu bisa memberikan dua gol bagi Taufik Hidayat dkk.
Di leg kedua nanti, tim pelatih nampaknya akan kembali menerapkan taktik yang sama.
Untuk itu, Coach Shin ingin punggawa timnas lebih jitu lagi dalam memprediksi pergerakan lawan dan bola.
"Saya tegaskan pada para pemain untuk (melakukan) prediksi sebelum bola datang," timpal Shin Tae-yong.
"Jadi kita baru bisa melakukan counter attack saat kita ambil bola dari lawan," pungkasnya.
Link Live Streaming
(Tribunnews.com/Guruh)