"Kami memperingatkan kepada seluruh anggota yang berafiliasi dengan MCSC Indonesia agar menghindari perilaku rasis yang menjijikan dan tak dapat dibenarkan tersebut."
"Jadilah suporter yang bijak dan positif! We stand with you @wilfriedzaha. Much love from Indonesia," demikian pernyataan tersebut.
Sementara itu, Wilfried Zaha juga bersuara untuk menanggapi serangan rasial yang menimpanya via Instagram Story. Zaha menginginkan tindakan tegas atas masalah ini agar tak kembali terulang.
Eks pemain Manchester United itu sendiri begitu memperhatikan masalah rasial yang kerap terjadi dalam sepak bola Inggris.
Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?
Pada bulan Februari, Zaha mengatakan, dia akan berhenti berlutut sebelum pertandingan.
Dia menilai berlutut sebelum pertandingan bukan cara yang tepat untuk mengatasi rasialisme. Menurut Zaha, pemain bahkan harus berdiri tegak dibanding berlutut yang dalam pandangannya seperti merendahkan.
Pertandingan Man City vs Crystal Palace sendiri merupakan laga pekan ke-10 Liga Inggris 2021-2022.
The Citizens terpaksa menelan pil pahit di kandang sendiri usai dikalahkan Crystal Palace 0-2.
Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan
Wilfried Zaha tampil gemilang sepanjang laga dan mampu menyumbangkan satu gol untuk Crystal Palace dalam laga ini. Gol tersebut membawa Wilfried Zaha menjadi pemain Crystal Palace pertama yang mencetak 50 gol di Premier League.
Aksi cemerlang pemain asal Pantai Gading itu bahkan memaksa Man City bermain dengan 10 orang pada babak kedua.
Pasalnya, bek Man City, Aymeric Laporte mendapatkan kartu merah usai melakukan profesional foul kepada Zaha.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Tiru Rekor Mourinho, Kemunculan Generasi Emas Cobham, Ziyech Bikin Frustasi
Berkah Kartu Merah Laporte
Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan
Kartu merah Aymeric Laporte, dianggap sebagai satu di antara biang kerok kekalahan Manchester City 0-2 dari Crystal Palace pada laga tersebut.
Kekalahan ini menempatkan sang juara bertahan Liga Premier empat poin di belakang Chelsea dalam perebutan gelar.