Sosok pembuka skor muncul dalam diri Muhammad Arfan.
Ia melepaskan tendangan geledek menggunakan kaki luar yang tak mungkin dijangkau kiper Persita pada menit ke-26.
Gol tersebut sepintas mirip dengan sepakan pemain Malaysia yang mendapat anugerah Puskas Award pada 2016.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Piala Asia U23 2022, PSSI Buka Suara Soal Nasib Shin Tae-yong
Penyelamatan Terbang Kiper Persita
Anco Jansen dan Wiljan Pluim kemudian menciptakan magis di dalam kotak penalti Persita yang membuat nama pertama mendapat peluang besar.
Sayang, peluang emas tersebut dihentikan dengan save ajaib oleh Dhika Bayangkara.
Pada babak kedua, giliran Hilman Syah yang membuat penyelamatan sembari terbang untuk mementahkan tembakan Harrison Cardozo.
Baca juga: Naik ke Level Senior, Sejumlah Pemain Timnas U-23 akan Dipanggil Shin Tae-yong ke Piala AFF 2020
Gol Jarak Jauh Kembali Tercipta
Di luar dugaan, M Arfan lagi-lagi mencetak gol lagi melalui tendangan jarak jauh pada menit ke-75.
Kali ini, servis manis dari Azka Fauzi dimanfaatkan M Arfan untuk menaruh bola ke pojok kiri bawah.
Baca juga: Digas Australia, Shin Tae-yong Singgung Faktor Fisik Pemain Timnas yang Tak Terasah di Liga
Tendangan Melengkung Menembu Gawang
Berselang beberapa menit, PSM kembali mendapat peluang lewat tendangan bebas.
Eksekusi Wiljan Pluim melengkung mulus melewati pagar betis dan tak mampu dijangkau Dhika Bayangkara.
Persita tak mampu bangkit dari tiga gol berkelas itu dan harus mengakui keunggulan PSM dengan skor 0-3. (Najmul Ula/Bolanas)