Atribusi Irfan Jaya bukan hanya dalam menyerang, tapi juga bertahan, pemain asal Bantaeng tersebut memiliki etos kerja yang luar biasa, ia begitu sibuk melakukan pressing dan membantu pertahanan PSS baik di sisi kanan maupun kiri.
Lalu, ia juga memiliki finishing yang ciamik, meskipun bermain sebagai winger, Irfan Jaya telah menyumbangkan enam gol untuk Laskar Sembada musim ini, terbanyak di antara pemain PSS lainnya.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic tahu betul cara memanfaatkan kemampuan sang pemain.
Irfan Jaya bermain lebih menusuk bersama PSS, ia sering berada di kotak penalti ketika winger lain ataupun striker PSS menguasai bola.
Striker anyar Laskar Sembada, Nemanja Kojic mampu menjadi pemantul untuk sang pemain.
Salah satu contohnya adalah gol Irfan Jaya saat PSS Sleman menjamu Barito Putera, Irfan Jaya yang berlari menusuk dari sisi kanan mendapatkan umpan sundulan kepala dari striker asal Serbia tersebut.
Dengan tenang, Irfan jaya mampu menaruh bola ke arah pojok kanan Barito yang dijaga oleh Aditya Harlan.
Ketika tak bermain dengan striker murni, Irfan Jaya-lah yang menjadi opsi di lini depan PSS Sleman, ia diberi peran oleh Dejan untuk bermain sebagai false nine.
Lagi-lagi pemain berusia 25 tahun tersebut mampu menunjukkan performa yang gemilang, ia tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dan mengeluarkan kontribusinya bagi PSS.
Dua gol berhasil ia ciptakan ke gawang Borneo saat nemanja Kojic tak berada di lapangan. Jika satu gol berhasil ia lesatkan dengan tendang plesing indah.
Gol kedua berhasil ia ciptakan berkat kemampuan penyelesaian akhir dan positioning-nya yang ciamik.
Menyambut bola crossing yang dilesatkan oleh Arthur Irawan, Irfan Jaya yang bergerak di dalam kotak penalti berada di posisi yang tepat untuk menerima bola.
Dengan tenang, pemain bernomor punggung 41 tersebut menaruh bola ke arah yang sulit dijangkau kiper Barito.
Irfan Jaya adalah jawaban dari rentetean buruk yang dihasilkan PSS Sleman musim ini, kontribusinya mampu membawa juku eja menjauh dari zona degradasi.