TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Menurut laporan yang beredar luar, Antonio Conte adalah kandidat kuat untuk menggantikan posisi Nuno Espirito Santo.
Antonio Conte menganggur sejak mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Inter Milan pada musim panas kemarin.
Pelatih berusia 52 tahun itu sebelumnya pernah menangani klub rival Tottenham Hotspur, yakni Chelsea, dari tahun 2016 hingga 2018.
Menyinggung masalah Antonio Conte bakal tangani Tottenham Hotspur, mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher menilai Antonio Conte sebagai sosok pelatih yang memiliki karakter hebat.
Akan tetapi, ia merasa bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy harus lebih bersabar untuk sukses di bawah Antonio Conte mengingat posisi klub saat ini.
Menurut Jamie Carragher, Antonio Conte setidaknya membutuhkan 18 bulan untuk mengembalikan kesuksesan Tottenham.
"Dari sudut pandang egois, saya ingin Conte kembali ke Liga Inggris. Saya pikir dia memiliki karakter dan kepribadian yang brilian. Jadi saya harap perekrutan itu cepat selesai.Menurut saya seorang manajer akan membutuhkan lebih dari 18 bulan untuk mengubah Tottenham," ungkap Jamie Carragher.
Menurut Jamie Carragher yang juga pengagum berat Antonio Conte, pelatih asal Italia itu akan sulit mengulangi kesuksesan dalam 18 bulan menukangi Tottenham Hotspur.
"Betapa cepatnya dia menikmati kesuksesan dengan Chelsea dan setiap klub yang dia ikuti, saya pikir akan sangat sulit untuk mengulangi kesuksesan itu dalam 18 bulan. Dia membutuhkan 18 bulan lagi untuk membuat Tottenham kembali ke tempat mereka seperti saat ditangani Pochettino di mana punya peluang untuk memenangi trofi dan tampil di Liga Champions tahun demi tahun. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Apakah Conte bisa mengembalikannya dalam 18 bulan? Saya pikir itu sulit bahkan untuk seseorang yang memiliki karakter hebat," papar Jamie Carragher.
Seperti diketahui, Jamie Carragher sempat memberikan tanggapannya terkait pemecatan yang dilakukan Tottenham Hotspur terhadap sang pelatih Nuno Espirito Santo.
Nuno Espirito Santo resmi dibesakan dari tugasnya awal November ini setelah mendapatkan rentetan hasil mengecewakan.
Klub asal London itu tercatat kalah enam kali dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Nuno Espirito Santo harus kehilangan pekerjaannya setelah Tottenham dikalahkan 0-3 oleh Manchester United di kandang sendiri pada laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan kemarin.
Menanggapi soal pemecatan Nuno Espirito Santo, Jamie Carragher tidak menyangka Tottenham melakukan itu dengan sangat cepat.
Nuno Espirito Santo dipilih sebagai pelatih Tottenham pada Juni 2021 untuk menggantikan sosok Mauricio Pochettino yang hijrah ke Paris Saint-Germain.
"Ini tidak normal dan sepertinya tidak benar bahwa seorang manajer akan kehilangan pekerjaannya begitu cepat dalam satu musim," ujar Jamie Carragher.
"Saya berpikir siapa pun yang saat itu mendapat keperjaan untuk Tottenham tidak akan cocok, termasuk Nuno Espirito Santo."
"Saya selalu berpikir akan sulit baginya untuk berada di sana musim depan."
"Saya tidak membayangkan itu akan terjadi begitu cepat," jelasnya.