TRIBUNNEWS.COM - Apa yang dikeluhkan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 tak akan terjadi di Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong baru saja menuntaskan tugasnya menangani Timnas U-23 Indonesia melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Dalam kualifikasi yang digelar di Dushanbe, Tajikistan, tersebut Timnas U-23 Indonesia selalu menelan kekalahan tipis dari Australia.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2021, Shin Tae-yong Dinilai Butuh Waktu Lama Menempa Garuda
Timnas U-23 Indonesia kalah dengan skor 2-3 di leg pertama dan 0-1 di leg kedua.
Dengan demikian, Timnas U-23 Indonesia dinyatakan tersingkir dari kualifikasi karena kalah dengan agregat 2-4 dari Australia.
Hal yang menjadi sorotan dari kekalahan tersebut bukan hanya perbedaan kualitas pemain di atas kertas.
Akan tetapi, penggunaan rumput sintetis di stadion tempat laga berlangsung, Central Republican Stadium, Dushanbe, Tajikistan, juga menjadi sorotan tersendiri.
Sorotan itu disuarakan oleh Shin Tae-yong yang menilai para pemain Timnas U-23 Indonesia kesulitan bermain di lapangan sintetis.
"Memang para pemain sebelumnya tidak pernah menggunakan atau bermain di lapangan sintetis," ujar Shin.
"Jadi, sampai saat ini pun memang kurang adaptasi juga, sangat disayangkan untuk itu," imbuh Shin.
Baca juga: Terkurung di Malaysia, Saddil Ramdani Terancam Tak Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Sorotan serupa juga disuarakan oleh striker Timnas U-23 Indonesia, Bagus Kahfi.
"Sebenarnya agak disayangkan karena kita harus bermain di lapangan sintetis, rawan juga cedera dan sedikit licin di sini," ujar Bagus.
Akan tetapi, rupanya keluhan terkait lapangan sintetis itu tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh Shin menyusul adanya perubahan di Piala AFF 2020.
Sebelumnya, dilansir BolaSport.com, Singapura selaku tuan rumah mendaftarkan tiga stadion untuk Piala AFF 2020.