News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Berita Chelsea, Ziyech Pahlawan yang Diremehkan, Tuchel Tantang RLC Lakukan Hal Ini

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Chelsea asal Maroko, Hakim Ziyech (kedua dari kanan) merayakan mencetak gol pembuka bersama rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola grup H Liga Champions Malmo FF v Chelsea FC di Malmo, Swedia pada 2 November 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea mengamankan tiga poin di ajang Liga Champions seusai menang atas tuan rumah Malmo dalam penyisihan Grup H Liga Champions, Rabu (3/11/2021).

The Blues menang berkat satu-satunya gol yang dicetak Hakim Ziyech di menit ke-56.

Meski bisa menang, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menyiratkan ketidakpuasan. Pelatih asal Jerman menyebut, skuadnya tampil baik namun tidak tajam.

Tuchel tak punya banyak opsi pada laga itu di lini serang lantaran para penyerangnya seperti Timo Werner, Romelu Lukaku, dan Mason Mount, absen lantaran cedera.

Sama seperti laga melawan Newcastle United di ajang Liga Inggris Premier League, Tuchel akhirnya menurunkan trio pelapis Callum Hudson-Odoi, Hakim Ziyech, dan Kai Havertz di lini serang.

Baca juga: Kabar Chelsea, Tuchel Coret NGolo Kante, Angkut Pemain 18 Tahun, Daftar Skuad The Blues Lawan Malmo

Gelandang Chelsea asal Maroko Hakim Ziyech (kiri) dan gelandang Malmo asal Nigeria Bonke Innocent berebut bola dalam pertandingan sepak bola grup H Liga Champions UEFA Malmo FF v Chelsea FC di Malmo, Swedia pada 2 November 2021. (Jonathan NACKSTRAND / AFP)

Baca juga: Prediksi Skor, Head to Head, Starting XI Liverpool Vs Atletico, Griezmann Absen, The Reds Menang 2-1

Hampir sama seperti laga akhir pekan kemarin, ketiganya juga susah payah menembus pertahanan lawan.

Berbagai upaya yang mereka lakukan mentok pada babak pertama.

Memasuki babak kedua, football.london menganalisis, Thomas Tuchel membuat pergantian taktik.

Hudson-Odoi dan Ziyech berganti sayap setelah turun minum, dengan tugas operasi ke area gawang lawan.

Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya datang sebelas menit setelah pergantian taktik.

Berawal dari umpan Kai Havertz ke Hudson-Odoi yang berlari di sisi kanan.

Baca juga: Berita Man United, Ole Contek Conte Pakai Formasi 3 Bek, Menanti Duo Haaland-Ronaldo

Pemain berusia 20 tahun itu kemudian dengan rapi melepaskan umpan menyilang ke dalam kotak dan Hakim Ziyech menuntaskannya lewat sebuah sentuhan.

Menjadi satu-satunya pencetak gol, tak berarti sang pemain mendapat jaminan tempat utama pada laga-laga berikutnya.

Ziyech yang sejauh musim ini tampil tanpa kontribusi besar bagi Chelsea, dianggap football.london sebagai pahlawan yang tak dihargai pada laga tersebut.

Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Tiru Rekor Mourinho, Kemunculan Generasi Emas Cobham, Ziyech Bikin Frustasi

Gelandang Chelsea asal Maroko, Hakim Ziyech, merayakan mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Piala Super UEFA antara Chelsea dan Villarreal di Windsor Park di Belfast pada 11 Agustus 2021. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?

Thomas Tuchel saat berbicara pada konfrensi pers pasca-pertandingan menyiratkan, masih banyak yang harus diperbaiki pemain Maroko.

Thomas Tuchel menilai, dampak dari cedera bahu membuat kemampuan sang pemain belum bisa maksimal.

“Masih (perlu ada) peningkatan bagi Hakim dalam pengambilan keputusannya. Kami mengandalkan kesadaran dan tingkat kerjanya. Dengan bola, ada ruang untuk berkembang, menjadi lebih klinis dan tumbuh menjadi ritme kami. Tapi saya pikir cedera di bahunya sangat merugikannya. Dia belum 100 persen bebas. Para pemain ofensif menyukai kebebasan dalam gerakan mereka. Saya senang. Gol seperti ini membantu. Itu sangat menentukan,” kata Tuchel.

Baca juga: Berita Milan, Gol 101 Km/Jam Dibilang Lambat, Ibra Disebut Gipsi, Franck Kessie Diledek Suara Hewan

Tuchel Tantang RLC

Ruben Loftus-Cheek (zimbio.com)

Baca juga: Bepe Angkat Bicara Soal Rumor Kepindahan Dedi Kusnandar, Persija Incar 9 Pemain di Bursa Transfer

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memberi kredit tersendiri bagi pemainnya, Ruben Loftus-Cheek (RLC) atas penampilan solidnya pada laga melawan Malmo Rabu dini hari tadi.

RLC yang merupakan jebolan akademi Chelsea, mendapat kesempatan lagi bermain di ajang Liga Champions pada laga tersebut setelah enam tahun.

Sempat gugup di awal laga, Ruben kemudian langsung nyetel dengan menciptakan dua peluang bagus di laga tersbeut.

Dia juga terlihat tampil solid dengan sejumlah sentuhan luar biasa terhadap bola. Sebuah penampilan impresif yang membuat dia menjadi starter dalam tiga pertandingan selama sebulan terakhir.

Baca juga: Kabar Chelsea, Peluang Emas Malang Sarr, Panggung RLC, Tuchel Beri Air Susu, Rudiger Balas Air Tuba?

"Saya sedikit khawatir di 15 menit pertama jika Ruben dapat menemukan peralatan lain, tetapi saya mendengar sebelum itu adalah pertandingan Liga Champions pertamanya sejak 2015 dari awal," kata Tuchel setelah gol Hakim Ziyech yang membuat Chelsea meraih kemenangan tipis di Eleda Stadion.

'Ya, saya pikir kami bisa memberikan pujian kepada para pemain kadang-kadang karena mungkin gugup dan menemukan jalan mereka ke dalam pertandingan. Saya senang dia berjuang melewatinya dan pada saat itu simbolis bagi saya dia tidak menghilang atau tetap tidak terlihat," kata Tuchel.

Sang pelatih kemudian menantang RLC untuk mampu mengeluarkan potensi terbaiknya pada laga-laga berikut. Jika begitu, Tuchel berjanji akan memberikan satu tempat di skuad utama The Blues bagi RLC.

Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Tiru Rekor Mourinho, Kemunculan Generasi Emas Cobham, Ziyech Bikin Frustasi

"Dia ingin mendominasi lawan, dia ingin tidak hanya menjadi bagian dari permainan karena saya pikir dia terlalu berbakat untuk menjadi bagian dari grup. Dia perlu menggunakan potensi penuhnya - itu adalah kunci mutlak baginya - dan jika dia suka saat ini, dia bisa menjadi bagian besar dari skuat,"

“Itulah mengapa saya sangat senang dan setelah 15 menit pertama dia terlibat dalam banyak momen berbahaya bagi kami. Saya senang dia mendorong dirinya melalui penurunan kecil ini dan tampil dengan performa kuat lainnya.

"Saya sangat senang dengan dia dan langkah selanjutnya adalah menunjukkan konsistensi dan mendorong dirinya sendiri karena batasnya dapat terus didorong karena dia memiliki begitu banyak potensi,"kata TUchel. (oln/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini