Kepiluan Donny van de Beek memuncak saat pertandingan di Liga Champions.
Pemain bernomor punggung 34 itu kepergok ngambek saat laga Manchester United vs Villareal di Old Trafford.
Solskjaer tak memilihnya turun sebagai pengganti dan lebih memilih memasukkan Fred dalam laga yang berkesudahan kemenangan United dengan skor 2-1 itu.
Donny pun kesal dan membanting rompi yang digunakannya, lalu duduk di bangku cadangan sambil geleng-geleng kepala, seakan tak percaya dirinya begitu tak terpakai untuk Ole.
Sejak itu, di pertandingan Liga Inggris, van de Beek kembali hanya menjadi penonton di bangku cadangan, tak ada kesempatan bermain untuknya sama sekali.
Dalam hal ini, banyak yang kemudian mengarahkan sorotan pada sosok Ole sebagai pelatih Manchester United.
Semua mengaku bingung mengapa pelatih asal Norwegia itu tak kunjung memberi kesempatan pada Donny.
Padahal, di awal perekrutannya, Donny dengan gamblang menjelaskan bahwa Ole telah berbicara dengannya, dan pelatih berusia 48 tahun tersebut percaya dengan kemampuannya.
"Saya sudah berbicara dengan manajer dan dia memberikan perasaan yang baik kepada saya," Kata Donny van de Beek pada awal kedatangannya di Old traford dilansir Mirror.
"Dia (Solskjaer) tahu betul kualitas dan kemampuan saya dan berpikir bahwa saya bisa menjadi pemain penting bagi tim, saya berharap itu akan berhasil," Lanjutnya dengan yakin.
Namun, faktanya sangat berbeda di lapangan, Donny menjadi pemain yang disampingkan Ole dan tak dilirik sebagai pemain yang dapat memberi dampak untuk permainan Manchester United.
Padahal, secara kualitas, Donny merupakan pemain yang mumpuni.
Ketika masih membela Ajax Amsterdam, Donny van de Beek telah berhasil mempersembahkan gelar Eredivisie Belanda, KNVB Cup, Johan Cruyff Shield, dan sekali masuk ke partai final Europa League.
Bahkan, ketika Die Amsterdammers tampil di kompetisi Liga Champions Eropa pun, nama Donny van de Beek mencuat dan menjadi incaran klub-klub besar eropa.