Di menit ke-66, Ilham Rio Fahmi masuk menggantikan Alfriyanto Nico. Di menit ke-68, giliran Barito Putera melakukan pergantian pemain. Abrizal Umanailo digantikan Beni Okatvaiantk, sementara Rafi Syarahil digantikan Buyung Ismu Lessy.
Hingga menit ke-70, belum ada gol tambahan yang tercipta. Intensitas persija melakukan serangan justru turun di menit-menit ke-76.
Riko Simanjuntak dan kolega, terlihat banyak bermain di lini pertahanan seraya menunggu momen memberikan umpan-umpan panjang.
Hal sama dilakukan Barito Putera. Meski tidak menguasai bola, skuad Laskar Antasari terus membayang-bayangi pemain Persija. Di menit ke-81, Aleksandar Rakic digantikan oleh Rizky Pora.
Di menit-82, Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan bertukar posisi. Riko cenderung turun ke sisi kiri pertahanan Barito, sementara Novri mengisi sayap kanan.
Di menit ke-85, Dony Tri Pamungkas dan Taufik Hidayat dimasukkan ke lapangan. Kedua pemain Persija itu menggantikan Marco Simic dan Novri Setiawan.
Di menit-93, Persija Jakarta memperoleh hadiah tendangan penalti.
Riko Simanjuntak yang berhasil menjangkau umpan terobosan dari Dony Tri Pamungkas, justru dilanggar oleh A. Harlan di kotak penalti.
Pemain-pemain Laskar Antasari tak terima wasit memutuskan dijegalnya Riko sebagai pelanggaran.
Sejumlah pemain Barito, seperti Beni Oktovianto terlihat mengintimidasi Wasit Dwi Purba Adi Wicaksana.
Selain Beni, Rizky Pora dan Yuswanto Aditya juga terlihat aktif mengintimidasi Dwi Purba yang memimpin jalannya pertandingan.
Hingga menit ke-98, Wasit Dwi Purba Adi belum mengambil keputusan. Dia terlihat terus diintimidasi oleh pemain-pemain Barito Putera.
Kendati demikian, Wasit Dwi Purba tetap memberikan hadiah tendangan pinalti kepada Persija. Dia juga memberikan kartu kuning kepada Rizky Pora.