Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Newcastle United menunjuk Eddie Howe sebagai pelatih kepala baru mereka musim ini untuk menggantikan Steve Bruce.
Pelatih berusia 43 tahun itu tidak menyangka bakal menjadi pelatih The Magpies sejak Newcaste diakuisisi oleh investor dari Arab Saudi.
Ekspektasi sang pemilik jelas tinggi, namun jika melihat keadaan saat ini nama-nama pelatih top sudah ludes di pasaran.
Apakah memilih Eddie Howe hanya pelarian, atau sebagai strategi jangka pendek?
Baca juga: Berita Chelsea, Gulung Newcastle 3-0, Tinggalkan Liverpool-Man City di Klasemen, Bek Jadi Top Scorer
Eddie Howe bukanlah sembarang pelatih, dia berhasil membawa Bournemouth dari League One ke kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League.
Ia berhasil mempertahankan Bournemouth berkomptisi di kasta teratas selama lima musim.
Bahkan pada musim 2016-2017 finis dalam 10 besar dengan menempati peringkat 9 kebobolan 67 gol klasemen Liga Inggris.
Selama lima tahun bertahan di Liga Inggris, tim asuhan Eddie Howe kebobolan rata-rata 1,74 gol pertandingan, angka yang cukup besar bagi sebuah tim.
Namun angka tersebut masih lebih baik dibandingkan torehan Newcastle musim ini, 2,3 gol per pertandingan.
Seberapa hebat Eddie Howe untuk meramu skuat Newcastle yang rapuh ini jika menelisik mantan tim asuhannya, Bournemouth juga tak cukup baik di sektor pertahanan?
Baca juga: Bakal Ditinggal Salah & Mane, Winger Sempurna Untuk Liverpool adalah Pemain Favorit Klopp Satu Ini
Eddie Howe punya sebuah kutipan yang menjadi pegangan dalam kariernya sebagai pelatih.
"Jadikan setiap hari mahakarya Anda," kata Eddie berkiblat dari pelatih bola basket perguruan tinggi Amerika John Wooden.
Woden mengubah program bola basket UCLA di tahun 1970, membawa mereka mereka ke 10 kejuaraan nasional, termasuk reor tujuh kali berturut-turut.
Padangannya tentang kesuksesan didasarkan pada ketenangan pikiran karena bisa memberitahu semua yang Anda butuhkan.