TRIBUNNEWS.COM - Xavi Hernandez punya segudang pekerjaan di Barcelona selepas peninggalan Ronald Koeman sebagai juru taktik.
Barcelona memperkenalkan Xavi Hernandez sebagai kepala pelatih tim Catalan dengan durasi kontrak selama tiga musim pada Senin, 8 November 2021 waktu setempat.
Akhir pekan lalu, Barcelona dikejutkan dengan penampilan Celta Vigo dalam lanjutan Liga Spanyol.
Ansu Fati dan kolega mampu unggul tiga gol lebih dulu dalam kurun waktu 34 menit di babak pertama.
Baca juga: Proyek Xavi di Barcelona - Sulap Si Kaki Kaca jadi Pengemban Tugas Messi & Tukang Gendong Blaugrana
Namun, pukulan keras harus diterima Blaugrana, pada babak kedua Celta Vigo berhasil mengejar defisit gol hingga akhirnya memaksa pertandingan berakhir imbang 3-3.
Di penghujung waktu pertandingan yaang berlangsung di Balaidos itu, masalah para punggawa Barcelona tampak ke permukaan.
Mereka sempat grogi di waktu-waktu akhir pertandingan, bahkan ada hyang menyebutkan ketikaitu Philippe Coutinho menolak turun menggantikan Ansu Fati yang mengalami cedera, dilansir Marca.
Gelandang Barcelona, Frenkier De Jong pernah berbicara soal kurangnya karakter Barcelona di ruang ganti.
Dia merasa frustasi ketika Barcelona yang sudah memimpin tiga gol di awal, pertandingan harus puas membawa pulang satuj poin.
Mantan rekan satu tim Xavi, Sergio Busquets juga sempat memberikan jawaban, namun jawaban tersebut justru menimbukan lebih banyak pertanyaan yang harus ddijawab dan diselesaikan Xavi.
Sergi selalu berbicara tentang bagaimana para pemainnya lebih baik daripada hasil yang mereka peroleh musim ini.
Hal itu memperjelas bahwa moral di ruang ganti Blaugrana sangat rendah.
Baca juga: Barcelona Era Xavi Hernandez Susun Kamus Baru - Wajib Menang, Pantang Kalah & Hasil Imbang
Tidak hanya itu, Xavi Hernandez punya tugas untuk membenahi lini pertahanan Barcelona yang tengah krusial.
Pemain muda akademi, Eric Garcia adalah satu di antara masalah mereka musim ini.