TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solskjaer, yang sedang dalam sorotan mengenai permainan Manchester United, mulai mencoba beberapa cara untuk meningkatkan performa timnya.
Pria asal Norwegia ini, menggunakan skema 3-5-2, yang berubah menjadi 5-3-2 ketika bertahan dan 3-2-3-1-1 ketika menyerang.
Di satu sisi, ini membuat Manchester United lebih rapat dan menyelesaikan secara sementara masalah di lini belakang mereka.
Tetapi, tentu sangat percuma di lini depan, ketika banyaknya opsi di sektor penyerang.
Lini depan Manchester United adalah salah satu yang paling mewah musim ini dengan banyaknya pilihan.
Selain Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo, mereka masih punya opsi lain seperti Marcus Rahsford, Anthony Martial dan tentu saja, Mason Greenwood.
Baca juga: Investasi AC Milan Berbuah Manis, Transformasi Yacine Adli Buat Legenda Arsenal Terpana
Baca juga: Beda Manuver, Lionel Messi Pulang Kampung Tapi Ronaldo Malah Pengin Minggat
Menarik melihat nama, terakhir yang sejatinya bisa ditempatkan dalam skema baru Ole Gunnar Solskjaer.
Sebelum laga melawan Tottenham, Cristiano Ronaldo dan Mason Greenwood, adalah dua pemain lini depan yang paling sering tampil bersama.
Terbukti, ketika melawan Atalanta, keduanya jadi protagonis, Mason Greenwood mengemas satu key pass untuk gol pertama Cristiano Ronaldo, dan asis untuk pemain yang sama.
Lalu, bagaimana kedua pemain ini bisa saling melengkapi.
Ronaldo butuh pemain cepat dalam mengambil keputusan, dan kecerdasan Ronaldo dalam membaca pergerakan rekan setimnya, sangat berguna.
Sedangkan Mason Greenwood, adalah pemain yang sangat mudah ditebak, ini mempermudah Ronaldo dalam menyusun serangan.
Selain itu, Mason Greenwood juga punya akurasi umpan yang baik, sentuhan pertama yang cerdas, dan bisa menembak dengan kedua kakinya.
Yang dibutuhkan Mason Greenwood adalah contoh untuk memenuhi potensinya, dan Cristiano Ronaldo adalah sosok yang tepat untuk itu.