News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

3 Alasan Arema FC Tak Butuh Makan Konate - Efek Si One Man Club dan Raja Tekel BRI Liga 1

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola Arema FC, Muhammad Rafli (kanan) bersama rekan setimnya merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persela Lamongan dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/10/2021) malam. Dalam pertandingan tersebut, Arema FC mampu mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-0 (3-0). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Arema FC terus menunjukkan progres yang baik dalam setiap laga di BRI Liga 1 2021.

Tak heran peningkatan performa Singo Edan membawa mereka menduduki tangga ketiga klasemen sementara.

Namun klub yang dimiliki Crazy Rich Malang, Gilang Widya Pramana ini tak puas begitu saja.

Arema FC menyasar sejumlah nama pemain untuk menambah daya dobrak permainan tim.

Satu di antara amunisi tambahan yang bisa merapat ke Singo Edan ialah Makan Konate.

Baca juga: Bedah Kualitas PSIS Semarang Makin Ngeri Punya Konate & Silva Connection, Auto Juara BRI Liga 1?

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021 Pekan ke-12, Live Indosiar, Laga Persib Bandung, Arema FC dan PSIS Semarang

SELEBRASI - Gelandang Arema FC, Makan Konate merayakan gol yang dicetak dari titik putih saat melawan PSS Sleman dalam lanjitan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (24/9/2019). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Pemain yang mengemban tugas sebagai gelandang serang ini bukan sosok asing bagi Arema FC dan Aremania.

Ia pernah menorehkan kenangan manis saat membela panji Arema FC di musim 2018 hingga 2020.

Sejumlah sinyal "kepulangan" Makan Konate ke Tanah Air mulai bermunculan.

Rumor yang berhembus kembalinya Makan Konate juga diperkuat dengan kontraknya di klub Liga Malaysia, Terengganu FC yang segera usang.

Pemain asal Mali ini akan habis masa baktinya pada November 2021. Situasi ini membuat sejumlah kontestan BRI Liga 1 berbondong-bondong untuk mendapatkan tanda tangan pemain 30 tahun tersebut.

PSIS Semarang, Persib Bandung dan Arema FC dipandang sebagai klub yang berkesempatan besar memperoleh jasanya.

Namun khusus Singo Edan, dari berbagai analisis, klub asal jawa Timur ini dinilai tak membutuhkan eks pemain Persebaya Surabaya tersebut.

1. Kehadiran Sosok One Man Club

Siapa lagi jika bukan Dendi Santoso. Ia dapat mengemban tugas sebagai gelandang serang Arema FC.

Dendi memang awalnya memiliki posisi natural sebagai winger. Namun seiring bertambahnya usia, Dendi mengalami transformasi posisi bermain.

Dalam beberapa musim terakhir, Dendi Santoso lebih banyak bermain sebagai gelandang.

Ia memiliki kemiripan area jelajah permainan seperti Makan Konate.

Tak hanya piawai dalam memberikan umpan kejut, namun kecepatan Dendi Santoso dapat ia gunakan menyisir sisi sayap.

Soal mencetak gl, Dendi juga memioliki atribut tersebut untuk menjadi pemecah kebuntuan ketika lini depan mengalami deadlock.

Pesepak bola Persija Jakarta, Alfriyanto Nico Saputro (kedua kanan) berduel dengan pesepak bola Arema FC, Renshi Yamaguchi (kanan) dalam laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021) malam. Pada pertandingan tersebut, Persija takluk dari Arema FC dengan skor 0-1 (0-1). Tribunnews/Muhammad Nursina (Tribunnews/Muhammad Nursina)

2. Performa Makan Konate

Pemain asal Mali ini memang memiliki kenangan manis semasa membela Persib, Arema FC dan Persebaya.

Namun performa Konate di Terengganu FC jauh dari kata menawan.

Ia hanya mengemas satu gol dan enam assist dari 20 penampilan.

Torehannya ini masih kala membela Singo Edan di musim 2018/2019.

Eks pemain PSPS Pekanbaru itu membukukan 18 gol dan 11 assist.

Penurunan performa Konate menjadi alasan manajemen Arema FC wajib meninjau kembali untuk mendatangkan sang pemain.

3. Raja Tekel BRI Liga 1

Siapa lagi jika bukan Renshi Yamaguchi. Kuatnya pertahanan Arema juga tak lepas dari hadirnya sosok Renshi sebagai gelandang bertahan.

Memang perannya tak terlihat saat menyerang, tapi ketika bertahan pemain asli Jepang itu menjadi orang pertama yang bakal merebut bola dari kaki lawan.

Menariknya, pada seri 2, pemilik jersey bernomor punggung 8 itu tak cuma menjadi raja tekel sebanyak 32 kali, tapi juga berkontribusi dalam penyerangan.

Dua assistnya untuk gol Arema sudah cukup menjadi bukti.

Kemitraannya bersama Hanif yang semakin padu dinilai sangat disayangkan jika harus menjadi tumbal kedatangan Makan Konate.

Catatan saja, jatah empat slot legiun asing Singo Edan semuanya sudah terisi.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini