TRIBUNNEWS.COM - Seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022 dimulai pada 18 November mendatang.
Jelang kick-off pertandingan pertama yang mempertemukan Persikabo v PSIS Semarang, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts buka suara soal fasilitas lapangan, baik yang digunakan sebagai tempat latihan maupun venue pertandingan.
Pada seri kedua BRI Liga 1 yang berlangsung di DIY dan Jateng, tim asuhan Robert Alberts memilih Yogyakarta sebagai basecamp mereka.
Baik tempat tinggal sementara dan tempat latihan guna persiapan jelang pertandingan.
Baca juga: Robert Jelaskan Penyebab Rashid Tinggalkan Persib Selama 6 Laga di Seri Ketiga BRI Liga 1
Robert Alberts tidak mempermasalahkan seri ketiga kembali bergulir di DIY dan Jateng karena menurutnya fasilitas di dua provinsi tersebut cukup baik.
Hanya saja, ada yang perlu diperhatikan, seperti perawatan lapangan latihan.
"Jika melihat fasilitas yang ada di Yogyakarta dan juga lingkungan sekitar, seperti Bantul dan Sleman, semuanya bagus," kata Robert Alberts, dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (12/11/2021).
Namun soal lapangan latihan, Robert Alberts menilai perlu ada penanganan lebih lanjut dan serius karena intensitas pemaikaiannya cukup sering.
Ia menyentil Persib Bandung, agar pihak manajemen bisa memberikan masukan kepada pengelola stadion maupun lapangan latihan untuk meningkatkan perawatan lapangan.
"Hal yang ingin saya lihat perbaikannya, yang mana itu sudah saya sampaikan masukannya kepada Teddy (Tjahjono, Direktur Persib Bandung) adalah perawatan yang lebih bagus untuk lapangannya," jelas mantan pelatih PSM Makassar itu.
Baca juga: Masalah Persija Jakarta, Ketergantungan Dengan Simic, PR Angelo Alessio Jelang Lawan Persib Bandung
Dari kacamata Robert Alberts, pengelola tidak terlalu memperhatikan kondisi lapangan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
Baginya, kondisi tersebut bisa mempengaruhi kualitas permainan dan persiapan pertandingan lantaran tidak optimal karena kondisi lapangan.
Ia berkiblat ke Liga Inggris, setelah pemanasan tim saja lapangan kembali dicek, begitu juga saat jeda babak pertama.
"Jika melihat Liga Inggris, bahkan ketika setelah pemanasan, mereka melakukan perbaikan terhadap lapangan, begitu juga saat jeda pertandingan babak pertama," tambahnya.