News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Barcelona Pulangkan Dani Alves, Kebutuhan Skema Xavi, Kembalikan Tiki-Taka & Contek Langkah AC Milan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Brasil Dani Alves (kanan) merayakan kemenangan dalam pertandingan sepak bola semifinal putra Olimpiade Tokyo 2020 antara Meksiko dan Brasil di Stadion Ibaraki Kashima di kota Kashima, prefektur Ibaraki pada 3 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah lima tahun berpisah, Dani Alves akhirnya pulang ke pelukan Barcelona mengikuti jejak Xavi Hernandez.

Jika Xavi datang untuk meracik strategi, Alves datang ke Camp Nou dengan nyali mengisi plot bek kanan Blaugrana.

Di usia yang sudah menginjak 38 tahun, Alves tak peduli dengan tanggapan bahwa ia terlalu tua untuk bermain di Barcelona.

Ya, keputusan pria asal Brasil itu memang bukan sekedar nekat, di usia yang begitu senja, kapabilitas dan atributnya tidaklah memudar.

Buktinya, Ia menjadi sosok pemimpin saat Timnas Brasil muda sukses menyabet emas di Olimpiade Tokyo 2020, ia tampil di semua partai dari penyisihan grup hingga babak final.

Baca juga: Ibarat Kembalinya Anak Hilang, Dani Alves Bertekad Bantu Xavi Kembalikan Habitat Barcelona

Baca juga: Langkah Xavi di Barcelona, Adaptasi Skema Pep, Rujuk Tiki-Taka, Poles Depay Seperti Striker Al Sadd

Bek Brasil Dani Alves (kanan) merayakan kemenangan dalam pertandingan sepak bola semifinal putra Olimpiade Tokyo 2020 antara Meksiko dan Brasil di Stadion Ibaraki Kashima di kota Kashima, prefektur Ibaraki pada 3 Agustus 2021. (PEDRO PARDO / AFP)

Juru taktik Brasil saat itu, Andre Jardine, tak ragu memasukan nama Dani Alves untuk tiga stok pemain senior yang boleh dibawa.

“Dia (Dani Alves) adalah contoh yang baik untuk generasi pemain muda yang Brasil punya dan kami bawa," Kata Jardine dilansir Football Espana.

"Kita memikirkan pemain yang termotivasi untuk selalu menjadi juara, Alves memiliki sejarah sebaga pemain yang bergelimang trofi,” lanjutnya.

Seperti Jerdana, keputusan Xavi untuk memulangkan Alves jelas berdasarkan pertimbangan yang matang. Tak hanya dalam aspek mentalitas, namun juga skema permainan.

Kebutuhan skema Xavi

Xavi adalah pelatih yang jenius dengan skemanya, ia dapat memainkan dua formasi sekaligus dalam satu pertandingan, hal yang juga sering dilakukan oleh Pep Guardiola.

Saat memakai skema 4-2-3-1, Al Sadd sering kali terlihat mengubah skemanya di tengah laga menjadi 4-1-4-1 dan saat mengalami kebuntuan, Al Sadd tampil lebih menyerang dengan skema 2-1-4-3, ia menarik dua full back ke depan sejajar dengan para gelandang.

Skema yang Xavi terapkan untuk Al Sadd juga sangat cocok untuk Barcelona. Hadirnya Dani Alves, maka Barcelona memiliki sosok full back yang memiliki intuisi menyerang tinggi.

Sebagai bukti, selama delapan tahun bersama Blaugrana, Dani Alves telah menyubangkan 26 gol dan 101 assist hanya dari 391 pertandingan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini