TRIBUNNEWS.COM, PODGORICA- Kapten Virgil van Dijk menyebutnya "skandal", Memphis Depay menilai sebagai "superbodoh", dan pelatih Louis van Gaal sampai pada tahap "tidak dapat menjelaskan".
Itulah ekspresi kemarahan, dan kebingungan para awak Belanda yang sempat unggul 2-0 atas Montenegro.
Namun kebobolan dua gol dalam durasi empat menit hingga berujung imbang 2-2 di Podgorica City Stadium pada laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Minggu (14/11/2021) dini hari.
Akibatnya cukup fatal.
Oranye saat ini memang masih memuncaki Grup G dengan 20 poin.
Namun, mereka harus bersaing dengan Turki dan Norwegia yang sama-sama mengumpulkan 18 poin untuk menjadi juara Grup G demi tiket langsung ke Qatar.
Belanda wajib mengalahkan Norwegia dalam laga hidup mati di Rotterdam (17/11).
Jika kalah, mereka terancam harus ikut dulu zona play-off.
Situasi bahkan bisa lebih buruk yakni gagal lolos jika Oranye kalah, dan Turki mengalahkan Montenegro.
Gawatnya lagi, Belanda harus bermain tanpa dukungan penonton di laga pemungkas itu karena lonjakan COVID-19 yang membuat negara Kincir Angin itu melakukan lockdown.
Padahal, di laga kemarin Belanda sepertinya bakal menang mudah. Memphis Depay membuat brace di menit ke-25, dan menit ke-54.
Dua gol sudah di tangan, dan pelatih Louis van Gaal pun melakukan tiga kali pergantian pemain di menit ke-66, dan 78.
Termasuk yang diganti adalah dua pilar lini tengah, Frenkie de Jong, dan Georginio Wijnaldum.
Akibatnya ternyata fatal. Keseimbangan tim Oranye langsung goyah.
Menit ke-82, tuan rumah memetik gol pertama.
Mendapat sodoran bola dari Milutin Osmajic, Ilija Vukotic menusuk ke kotak penalti.
Ia bisa melewati Kiper Justin Bijlow sebelum menjeploskan bola ke gawang Belanda.
Baca juga: Belanda vs Montenegro: Hasrat Louis Van Gaal Ingin Bawa Tim Oranye Naik Kelas, Live di Mola TV
Empat menit kemudian, umpan silang Risto Radunovic dari sisi kiri bisa ditanduk Nikola Vujnovic yang berdiri di tiang jauh. Sundulannya tak bisa diredam Bijlow.
Dua gol dalam durasi empat menit itu memorak-porandakan semuanya.
Wajar saja, para pemain Belanda tampak termenung seperti tak percaya saat laga berakhir.
"Saya terdiam dan marah. Sungguh memalukan cara kami bermain di babak kedua. Kami semua ingin menguasai bola, bermain sepak bola, menyerang, dan mencetak gol. Tapi terkadang Anda juga harus berpikir defensif juga," kata kapten Van Dijk dikutip dari NOS.
Sang pemborong dua gol, Depay, tak kalah geram.
“Ini pukulan keras. Mengecewakan bagi para pendukung yang datang ke sini, dan yang di tanah air. Kami telah menggenggam tiket, dan kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada mereka. Ini sangat bodoh. Kekanak-kanakkan," ujarnya kesal.
Pelatih Louis van Gaal tak mau menyalahkan para pemain.
"Ini meninggalkan rasa pahit yang buruk. Tapi saya tidak akan mengkritik pemain saya. Mereka juga sangat ingin pergi ke Piala Dunia," katanya.
"Kami masih harus bermain melawan Norwegia dan kami harus mempersiapkan diri secara positif. Kami masih memiliki kesempatan. Kami masih dalam posisi terbaik," ujar van Gaal. (Tribunnews/den)