Lepas dari lima menit pertandingan babak pertama, skuat Garuda mulai lebih sabar dalam membangun serangan.
Sebaliknya Farshad Noor dan kolega mulai berani memainkan pressing ketat.
Timnas Indonesia kembali memperoleh peluang pada menit ke-9 melalui Witan Sulaeman.
Ia mendapatkan sodoran umpan dari Dedik Setiawan. Namun eksekusi kurang tenang dari Witan masih menyamping tipis di sisi kiri gawang tim lawan.
Afghanistan mendapatkan peluang emas pertama melalui situasi sepak pojok.
Adalah Farshad Noor yang menyambut umpan dengan heading. Namun, sundulan eks pemain Persib Bandung ini masih melambung di atas gawang Timnas Indonesia kawalan M Riyandi.
Afghanistan mulai berani memainkan switch bola memanfaatkan lebar lapangan.
Sisi kiri permainan skuat Garuda yang dihuni Pratama Arhan terus dicecar.
Namun permainan solid yang diperlihatkan Fachruddin dan Elkan Baggott sejauh 16 menit awal mampu mematahkan serangan Timnas Afghanistan.
Memasuki menit ke-20, skuat Garuda mulai kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Penguasaan bola yang kuat dari Afghanistan mengakibatkan Evan Dimas dan kolega seret dalam mengalirkan bola ke lini serang.
Timnas Indonesia memperoleh peluang emas pada menit ke-23.
Kombinasi Witan-Dedik menghasilkan kans bagi skuat Garuda melesakkan gol.
Sayang, tembakan Dedik Setiawan masih belum on target.