Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Proyek baru Barcelona di era kepelatihan Xavi Hernandez bakal dimulai seusai jeda internasional pekan ini.
Selain perombakan dari tim ofisial, Xavi Hernandez juga membawa kembali mantan rekan satu timnya, Dani Alves untuk bergabung dengannya di Barcelona.
Bukan tanpa sebab, Xavi bersama Dani Alves selama delapan tahun dan merasakan manisnya trofi bergengsi dengan tim Catalan.
Pemain yang berusia 38 tahun ini diharapkan bisa menjadi sosok yang dibutuhkan Barcelona di atas lapangan seiring hengkangnya sang megabintang Lionel Messi.
Baca juga: Waktu untuk Gavi Bersinar di Barcelona, Keuntungan Depay dan de Jong, Kesabaran Xavi, Pujian Enrique
Dani Alves pun merasa seperti pahlawan super yang dinantikan keberadaannya di Barcelona saat ini yang tengah terpuruk.
Dia akan menikmatik kesempatan kedua yang tidak terduga dalam kariernya setelah kesulitan mendapat tempat utama dengan timnya.
"Saya masih terkejut," kata Dani Alves dalam saluran BarcaTV+.
"Seperti yang saya katakan di depan umum, saya telah mencoba untuk kembali untuk waktu yang lama. Saya mencoba dua kali untuk kembali, tetapi itu tidak mungkin," ungkapnya.
"Sekarang, untuk kembali bekerja dengan orang-orang yang tahu tentang komitmen saya di dalam dan di luar lapangan adalah kesenangan dan hak istimewa.
"Saya selalu mengatakan bahwa ada dua kasus yang membuat saya merasa seperti pahlawan super ketika saya memakainya, jersey Brasil dan Barcelona," cerita Alves.
Baca juga: Badai Cedera & Adaptasi Skema Xavi di Barcelona, Transformasi Posisi Dani Alves atau Sergino Dest?
Meski usia yang tak lagi muda bahkan sebagian di antaranya sudah memutuskan pensiun, Alves merasa hal ini bakal menjadi tantangan baru untuknya.
Memberikan semangat dan adrenalin yang ada dalam dirinya kepada skuat Blaugrana yang saat ini didominasi oleh pemain muda potensial.
"Mengenakan jersey ini lagi memberi saya motivasi kekuatan dan adrenalin. Saya berharap bisa menularkannya kepada rekan satu tim saya," beber pemain yang membawa Brasil merengkuh trofi Olimpiade Tokyo 2020 ini.
"Kenangan terindah saya dalam sepak bola terjadi di sini, di Barcelona. Rumah saya di sini, di Barcelona, kerabat terdekat saya tinggal di sini, di Barcelona, jadi tidak dapat dihindari bahwa saya kembali ke Barcelona.