TRIBUNNEWS.COM - Xavi Hernandez bakal kembali ke Camp Nou, bukanlah sebagai pemimpin Barcelona di atas lapangan, melainkan pimpinan tim dari pinggir lapangan.
Ya, Xavi Hernandez akan memimpin Barcelona untuk kali pertama sebagai pelatih dalam laga Liga Spanyol akhir pekan ini di Camp Nou.
Menariknya, laga yang bakal dipimpin Xavi pada laga debutnya melawan sesama tim Catalan, atau yang lebih dikenal dengan Derbi Catalan melawan Espanyol.
Xavi telah melakoni sejumlah pertandingan melawan rival sekota, bahkan ia mengoleksi catatan kemenangan terbanyak ketika berperan sebagai pemain.
Baca juga: Taji Gavi di Barcelona, Opsi untuk Xavi Manjakan Memphis Depay, Jordi Alba hingga Frenkie de Jong
Dalam kariernya di Barcelona, Xavi telah bertemu Espanyol sebanyak 36 pertandingan yang tersebar di berbagai kompetisi, Liga Spanyol, Copa Del Rey, hingga Piala Super Spanyol.
Dari total pertandingan di atas, Xavi mengoleksi 25 kemenangan, kemenangan terbanyak yang dia raih atas klub mana pun.
Tidak hanya itu, Espanyol juga menjadi tim favorit Xavi untuk mencetak gol. Dia mengoleksi enam gol ke gawang Espanyol.
Xavi memainkan Derbi Catalan pertamanya pada 25 Oktober 1998 hingga yang terakhir pada Desember 2014.
Dua laga tersebut diwarnai dengan kemenangan Barcelona atas rival sekota.
Namun kondisi tersebut berbeda dengan saat ini, di mana ia hanya bisa berperan dari tepi lapangan.
Apalagi di tengah kondisi Barcelona yang goyah dan kehilangan sosok yang sangat berperan di atas lapangan.
Baca juga: Bak Pahlawan Super, Dani Alves Pulang ke Rumah, Penyalur Rencana Xavi untuk Skuat Barcelona
Kedatangannya ke Barcelona jelas, untuk membangun kembali kejayaan klub, merevitalisasi, dan memulihkan keadaan tim yang terpuruk, khususnya karena keadaan finansial hingga mengakibatkan sang maestro hengkang, Lionel Messi.
Barcelona bahkan dielukan tidak lagi memiliki siapa pun utnuk meraih hasil maksimal dalam pertandingan, termasuk sang juru taktik sebelumnya, Ronald Koeman.
Dengan adanya Xavi, jendral lapangan tengah Barcelona yang mungkin sudah menjadi ikon klub harapan itu muncul.
Meski belum berpengalaman di tingkat kepelatihan, Xavi nyatanya berbaur dengan cepat terhadap pekerjaan barunya itu.
Ia mampu menyulap tim Qatar, Al Sadd menjadi tim superior dengan sentuhannya yang menyerupai permainan Johan Cruyyf.
Psikolog olahraga, Oriol Mercade, penulis buku tentang kepemimpinan dalam pembinaan pernah berkata, "Kepemimpinan didasarkan pada persepsi pemain tentang pelatih."
"Itu tidak datang dengan peran, atau apa yang diwakilkannya, atau apa yang dia capai sebagai pemain.
"Itu adalah kekuatan yang diberikan sebagai pengakuan atas kemampuan dan tindakannya."
Xavi mungkin sudah memberlakukan sejumlah aturan ketat kepada pemain Blaugrana untuk mencapai apa yang dia inginkan.
Meingkatkan kedisiplinan, suatu nilai yang dia anggap telah hilang dari tim.
Mercede mencatat, bahwa pemain umumnya bisa menghargai suatu aturan selama aturan tersebut itu diterapkan secara konsisten.
Dia juga sempat melontarkan kritikan terhadap Xavi soal filosofi permainannya, di mana harus bisa meyakinkan penggemar, meyakinkan pemain dengan arahannya bisa meraih kemenangan.
"Saya pikir itu kesalahan kecil dari Xavi, memberikan begitu banyak penekanan pada sesuatu yang tidak bergantung pada tim, lawan juga bermain untuk menang," jelas Mercede.
"Dia harus memaksakan tujuan berbasis kinerja dan sikap yang jelas dan tidak berfokus pada hasil.
"Anda tidak dapat menjanjikan hal-hal yang tidak dapat Anda penuhi. Anda dapat berbicara tentang nilai-nilai yang tidak dapat dinegosiasikan, usaha, kerendahan hati, ketekunan, dan ketahanan," pungkasnya.
Soal bakat pemain Barcelona tidak ada yang meragukan, sejumlah lulusan terbaik La Masia, akademi klub berkumpul dalam tim senior.
Tugas Xavi untuk memadupadankan pemain muda dengan senior untuk mencapai permainan Barcelona dengan ciri khasnya yang pernah ia mainkan saat menjadi pemain.
Menyatukan kembali ruang ganti adalah kuncinya demi meraih hasil maksimal. Itu bisa membuat para penggemar kembali bersemangat dan memadati stadion yang bahkan bisa berdampak positif untuk finansial klub.
Pertandingan Barcelona vs Espanyol Liga Spanyol akan berlangsung di Camp Nou pada Minggu (21/11/2021) pukul 03.00 WIB.
Jadwal Liga Spanyol pekan 14
Sabtu, 20 November 2021
Pukul 03.00 WIB - Levante vs Bilbao
Pukul 20.00 WIB - Celta Vigo vs Villarreal
Pukul 22.15 WIB - Sevilla vs Alaves
Minggu, 21 November 2021
Pukul 00.30 WIB - Atletico Madrid vs Osasuna
Pukul 03.00 WIB - Barcelona vs Espanyol
Pukul 20.00 WIB - Getafe vs Cadiz
Pukul 22.15 WIb - Granada vs Real Madrid
Senin, 22 November 2021
Pukul 00.30 WIB - Elche vs Real Betis
Pukul 03.00 WIB - Real Sociedad vs Valencia
Selasa, 23 November 2021
Pukul 03.00 WIB - Rayo Vallecano vs Mallorca
(Tribunnews.com/Sina)