Hanya tersisa Memphis Depay sebagai penyerang murni untuk lini depan.
Xavi pun harus langsung bersiasat dalam debutnya. Obsesinya untuk mewujudkan kembali tiki-taka sepertinya harus ditahan dulu karena stok pemain yang minim.
Tapi situasi ini sebenarnya jauh lebih baik dari sebelumnya, dimana lebih banyak lagi pemain yang cedera.
Jeda internasional dua pekan memberi berkah dengan kembalinya sejumlah pemain pilar yakni Gerard Pique, Eric Garcia, Pedri, Sergi Roberto, dan Nico Gonzalez.
Sebagai bumbu penyedap untuk duel akhir pekan ini adalah rekor Xavi yang cemerlang melawan Espanyol.
Saat masih jadi gelandang Barca, dia pernah 36 kali menghadapi Espanyol, yang menjadi klub kedua paling sering dihadapi setelah Real Madrid sebanyak 42 kali.
Dari 36 kali duel itu, Xavi membawa Barca 25 kali menang, dengan hanya dua kali kalah.
Tim berjuluk Periquitos (Parkit) ini juga jadi salah satu tim favorit Xavi dalam soal gol.
Total sembilan gol telah ditorehkan Xavi ke gawang Espanyol.
Dia hanya kalah produktif dari sang ikon, Lionel Messi yang telah sepuluh kali menjebol gawang tim Parkit.
Tapi Barca, dan Espanyol dalam situasi berbeda saat ini.
Poin Barca saat ini sama dengan Espanyol, 17, dengan Periquitos bermain satu kali lebih banyak.
Espanyol di posisi sebelas, atau hanya bertaut dua tangga dari Barca di posisi sembilan.
Sepanjang sejarah La Liga, belum pernah Espanyol berada di atas Barca di klasemen.
Kini, mereka punya peluang untuk menorehkan sejarah baru jika bisa mengalahkan La Blaugrana di Camp Nou.
Terakhir kali jarak kedua tim merapat adalah pada akhir musim 2005.