Taktik Gerrard sangat cocok jika diterapkan di Inggris, Liverpool bersama Klopp mampu berjaya dengan permainan agresifnya, begitu juga dengan Manchester City.
Ada juga Leeds United yang walaupun bernotaben sebagai tim promosi, mereka berhasil bertahan di Liga Inggris hingga musim kedua-nya.
Skema Gerrard tersebut bisa ia maksimalkan bersama tim yang memiliki deretan winger cepat seperti Aston Villa.
Nama-nama seperti Bertrand Traore, Ollie Watkins, Trezeguet, Leon Bailey, dan Emiliano Buendia adalah barisan pemain cepat yang berada dalam skuat The Villans musim ini.
Tiga pemain yang bisa diandalkan Gerrard di lini depan The Villans adalah Leon Bailey, Ollie Watkins, dan Bertrand Traore, Sedangkan Emiliano Buendia dapat berperan sebagai playmaker.
Keempat pemain itu sebenarnya memiliki atribut yang apik di musim lalu, namun bersama Dean Smith penampilan mereka menurun.
Permainan pragmatis yang diusung Dean Smith membuat mereka kesulitan untuk mengeluarkan performa terbaik mereka.
Lalu, area penting yang juga ditingkatkan Steven Gerrard sejak bergabung dengan Rangers adalah pertahanan mereka.
Dalam dua musim sebelum Gerrard bergabung (2016/20170 dan (2017/2018), Rangers masing-masing kebobolan 50 dan 44 gol.
Namun dalam tiga musim mereka di bawah nahkoda pelatih asal Inggris tersebut, Glasglow Rangers tidak kebobolan lebih dari 27 gol.
Kemampuan Gerrard dalam mengelola pertahanan Rangers mampu membuat tim asal kota Glasglow tersebut berhasil meraih merengkuh trofi liga yang sudah lama tak dibawa pulang.
"Pertahanan kuat memenangkan Anda gelar" kalimat Sir Alex Ferguson yang benar-benar diterapkan dan dibuktikan Gerrard di karir kepelatihannya bersama Rangers.
Di skuat Aston Villa, ia dapat mempercayakan empat bek utama di tangan punggawa Timnas Inggris, Thyrone Mings, eks pemain Manchester United, Tuanzebe.
Sedangkan dua full back utama, Ashley Young yang kenyang pengalaman bersama Manchester United dapat menempati posisi full back kiri, sedangkan di kanan, nama Matty Cash dapat dijadikan tumpuan.