TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United semakin terancam setelah kekalahan melawan Watford, Sabtu (20/11/2021) tadi malam.
Manchester United yang bertindak sebagai tim tamu harus menelan pil pahit dikalahkan Watford di Vicarage Road.
Dalam laga yang diwarnai penyelamatan gemilang David de Gea ketika mementahkan eksekusi penalti dari Ismaila Sarr tersebut.
Manchester United dipaksa harus bermain dengan sepuluh orang setelah Harry Maguire mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 69.
Tim Setan Merah akhirnya harus mengakui keunggulan Watford dengan skor yang tak terduga yakni 4-1.
Baca juga: Buntut Kekalahan Memalukan Manchester United - Kemurkaan De Gea & Mimpi Buruk Maguire
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Maguire Kartu Merah, Manchester United Hancur Lebur di Tangan Watford
Empat gol kemenangan Manchester United dihasilkan oleh Joshua King (28'), Ismaila Sarr (44'), Joao Pedro (90+2), dan Dennis (90+6).
Sementara, gol hiburan Manchester United dihasilkan oleh Donny van De Beek pada menit 10.
Kekalahan melawan Watford secara tidak langsung membuat masa depan Solskjaer kembali bergejolak.
Rentetan hasil buruk yang diterima Manchester United pada musim ini selayaknya sudah menjadi tanggungjawab Solskjaer selaku pelatih.
Baca juga: Zinedine Zidane ke Man United Gantikan Solskjaer Mungkinkah? Ini Komentar Emmanuel Petit
Nasib Solskjaer pun semakin berada di ujung tanduk setelah menelan kekalahan telak melawan tim promosi sekelas Watford.
Jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano pun memberikan kabar terbaru soal perkembangan isu pemecatan Solskjaer.
Romano menjelaskan bahwa pihak dewan Manchester United telah mendesak klub untuk memecat Solskjaer.
Alasannya sangat jelas bahwa Solskjaer tidak mampu membawa Manchester United terbang makin tinggi musim ini.
Kini, bola panas berada di tangan Glazer yang merupakan pemilik Manchester United.
Masa depan Solskjaer diprediksi akan segera ditentukan dalam beberapa jam mendatang.
"Pembicaraan internal sedang berlangsung di Manchester United untuk membahas masa depan Solskjaer," tulis Romano melalui akun media sosial pribadinya.
"Sebagian dewan dan petinggi telah mendesak untuk segera memecat Solskjaer buntut dari penampilan buruk di kandang Watford,".
"Pilihan terakhir sekarang berada di tangan Glazer,".
"Pekerjaan Solskjaer sekarang berada dalam resiko serius dan dia bisa menghadapi pemecatan dalam beberapa jam ke depan," tutupnya.
Pernyataan yang disampaikan Romano seakan menjelaskan bahwa posisi Solskjaer sudah berada di ujung tanduk.
Sementara itu, Solskjaer juga mengatakan bahwa ia tidak pernah merasa posisinya aman di Manchester United.
Juru taktik asal Norwegia itu sepenuhnya memahami tanggungjawabnya sebagai pelatih di balik kekalahan timnya tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan saya merasa aman, saya tidak pernah mengatakan saya aman," jujur Solskjaer dilansir BBC.
"Saya adalah pelatihnya dan saya akan menerima kritik serta mengambil tanggung jawab,".
Baca juga: Mohamed Salah Lebih Pantas Raih Ballon dOr Musim Ini Dibanding Leo Messi dan Ronaldo Kata Gus Poyet
Kekalahan melawan Watford terhitung sebagai kekalahan liga terbesar yang diderita Manchester United melawan tim promosi sejak September 1989.
Sebelumnya, Manchester United pernah mengalami kekalahan lebih buruk dari ini saat melawan Manchester City.
Manchester United juga telah kebobolan 29 gol di semua kompetisi musim ini.
Hanya Norwich City (30) dan Leicester City (30) yang menjadi dua tim yang kebobolan lebih banyak.
Hal itu mengindikasikan betapa bobroknya lini pertahanan Manchester United musim ini.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana masa depan Solskjaer bersama Manchester United dalam beberapa jam mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)