News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Alarm Bahaya Masa Depan Solskjaer Bersama MU, Keputusan Pemecatan Tinggal di Tangan Glazer

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan pelatih kepala Watford Italia Claudio Ranieri melihat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Manchester United di Vicarage Road Stadium di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November, 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United semakin terancam setelah kekalahan melawan Watford, Sabtu (20/11/2021) tadi malam.

Manchester United yang bertindak sebagai tim tamu harus menelan pil pahit dikalahkan Watford di Vicarage Road.

Dalam laga yang diwarnai penyelamatan gemilang David de Gea ketika mementahkan eksekusi penalti dari Ismaila Sarr tersebut.

Manchester United dipaksa harus bermain dengan sepuluh orang setelah Harry Maguire mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 69.

Tim Setan Merah akhirnya harus mengakui keunggulan Watford dengan skor yang tak terduga yakni 4-1.

Baca juga: Buntut Kekalahan Memalukan Manchester United - Kemurkaan De Gea & Mimpi Buruk Maguire

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Maguire Kartu Merah, Manchester United Hancur Lebur di Tangan Watford

Penjaga gawang Manchester United Spanyol David de Gea (tengah) menyelamatkan penalti kedua dari gelandang Watford Senegal Ismaila Sarr (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Watford dan Manchester United di Vicarage Road Stadium di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November 2021 . (IAN KINGTON / AFP)

Empat gol kemenangan Manchester United dihasilkan oleh Joshua King (28'), Ismaila Sarr (44'), Joao Pedro (90+2), dan Dennis (90+6).

Sementara, gol hiburan Manchester United dihasilkan oleh Donny van De Beek pada menit 10.

Kekalahan melawan Watford secara tidak langsung membuat masa depan Solskjaer kembali bergejolak.

Rentetan hasil buruk yang diterima Manchester United pada musim ini selayaknya sudah menjadi tanggungjawab Solskjaer selaku pelatih.

Baca juga: Zinedine Zidane ke Man United Gantikan Solskjaer Mungkinkah? Ini Komentar Emmanuel Petit

Nasib Solskjaer pun semakin berada di ujung tanduk setelah menelan kekalahan telak melawan tim promosi sekelas Watford.

Jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano pun memberikan kabar terbaru soal perkembangan isu pemecatan Solskjaer.

Romano menjelaskan bahwa pihak dewan Manchester United telah mendesak klub untuk memecat Solskjaer.

Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan pelatih kepala Watford Italia Claudio Ranieri melihat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Manchester United di Vicarage Road Stadium di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November, 2021. (IAN KINGTON / AFP)

Alasannya sangat jelas bahwa Solskjaer tidak mampu membawa Manchester United terbang makin tinggi musim ini.

Kini, bola panas berada di tangan Glazer yang merupakan pemilik Manchester United.

Masa depan Solskjaer diprediksi akan segera ditentukan dalam beberapa jam mendatang.

"Pembicaraan internal sedang berlangsung di Manchester United untuk membahas masa depan Solskjaer," tulis Romano melalui akun media sosial pribadinya.

"Sebagian dewan dan petinggi telah mendesak untuk segera memecat Solskjaer buntut dari penampilan buruk di kandang Watford,".

"Pilihan terakhir sekarang berada di tangan Glazer,".

"Pekerjaan Solskjaer sekarang berada dalam resiko serius dan dia bisa menghadapi pemecatan dalam beberapa jam ke depan," tutupnya.

Bek Manchester United Inggris Harry Maguire bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Watford dan Manchester United di Stadion Vicarage Road di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November 2021. (IAN KINGTON / AFP)

Pernyataan yang disampaikan Romano seakan menjelaskan bahwa posisi Solskjaer sudah berada di ujung tanduk.

Sementara itu, Solskjaer juga mengatakan bahwa ia tidak pernah merasa posisinya aman di Manchester United.

Juru taktik asal Norwegia itu sepenuhnya memahami tanggungjawabnya sebagai pelatih di balik kekalahan timnya tersebut.

"Saya tidak pernah mengatakan saya merasa aman, saya tidak pernah mengatakan saya aman," jujur Solskjaer dilansir BBC.

"Saya adalah pelatihnya dan saya akan menerima kritik serta mengambil tanggung jawab,".

Baca juga: Mohamed Salah Lebih Pantas Raih Ballon dOr Musim Ini Dibanding Leo Messi dan Ronaldo Kata Gus Poyet

Kekalahan melawan Watford terhitung sebagai kekalahan liga terbesar yang diderita Manchester United melawan tim promosi sejak September 1989.

Sebelumnya, Manchester United pernah mengalami kekalahan lebih buruk dari ini saat melawan Manchester City.

Gelandang Manchester United Belanda Donny van de Beek mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Manchester United di Stadion Vicarage Road di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November 2021. (IAN KINGTON / AFP)

Manchester United juga telah kebobolan 29 gol di semua kompetisi musim ini.

Hanya Norwich City (30) dan Leicester City (30) yang menjadi dua tim yang kebobolan lebih banyak.

Hal itu mengindikasikan betapa bobroknya lini pertahanan Manchester United musim ini.

Tentu menarik untuk melihat bagaimana masa depan Solskjaer bersama Manchester United dalam beberapa jam mendatang.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini