TRIBUNNEWS.COM - Pahlawan kemenangan AS Roma atas Genoa, Felix Afena-Gyan dalam lanjutan Liga Italia pekan 13 akan mendapatkaan hadiah spesial dari sang pelatih, Jose Mourinho.
Felix Afena-Gyan yang masuk pada menit ke-75 menggantikan Eldor Shomurodov langsung berhasil memecah kebuntuan tujuh menit berselang dan memastikan kemenangan 2-0 Giallorossi pada injury time babak kedua.
Bocah berusia 18 tahun itu tampil ketiga kalinya di Serie A Liga Italia ketika ia mencetak dua gol kemenangan dari Serigala Ibukota melalui tembakan menyudut dan melengkung yang indah ka gawang Genoa.
Baca juga: Lembar Baru Shevchenko di Genoa Tercoreng Karena Bocah 18 Tahun AS Roma
Dia tercatat sebagai pemain kelahiran 2003 pertama yang mencetak gol di Serie A Liga Italia.
Saat selebrasi gol, Felix langsung lari ke arah Jose Mourinho di tepi lapangan.
Hal itu bukan tanpa sebab, Felix ternyata menagih janji yang telah diutarakan The Special One, julukan Mourinho.
"Saya telah berjanji untuk membelikan Felix spatu yang sangat dia sukai, yang harganya sangat mahal," buka Mourinho usai pertandingan lawan Genoa, dikutip dari Football Italia.
Bukan main, sepatu yang diminta Felix cukup mahal, sekitar 800 Euro atau setara Rp 12 juta.
"Harganya 800 Euro, jadi dia berlari dan menyuruh saya untuk tidak lupa! Besok pagi, hal pertama yang saya lakukan adalah membelikannya sepatu," tambah Mourinho kepada DAZN.
Felix Afena-Gyan jebolan akademi Giallorosi dari tim Primavera. Mourinho minta maaf kepada De Rossi lantaran ingin mempertahankan sang pemain untuk skuat senior.
"Saya minta maaf untuk Tuan De Rossi dan skuat primavera, tetapi Felix akan tetap bersama kami. Primavera bkerja dekat dengan kami, jadi Felix dan empat atau lima pemain lainnya masuk ke skuat senior," jelas Mou.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Fiorentina Ajarkan Rasa Sakit Kekalahan kepada AC Milan, Pioli Legowo
Mourinho memang terkenal dengan kesukaannya mengorbitkan dan memberi waktu bermain untuk pemain muda.
Dia membawa Felix bukan tanpa sebab, karena telah berhasil membuatnnya terkesan.
"Yang paling membuat saya terkesan adalah kepalanya yang dingin di depan gawang. Jika dia tidak dalam hal teknik yang fantastis, dia memiliki mentallitas yang kuat," lanjut Mou.