Sebagai catatan saja, Mutiara Hitam sudah memiliki juru taktik baru pada diri Angel Alfredo Vera.
Pertahanan solid yang diperagakan Mutiara Hitam membuat lini serang Persikabo mulai mengubah opsi penyerangannya.
Sepakan dari luar kotak penaltii banyak dilakukan Ciro Alves dan kolega.
Kerja ekstra keras diperlihatkan Takuya Matsunaga. Pengawalan ketat diperagakan Takuya terhadap setiap pemain Persipura yang menguasai bola.
Memasuki menit ke-20 pertandingan, Hedipo Gustavo mulai menunjukkan tajinya dalam mengkreasikan serangan.
Persipura dalam tekanan terus menerus. Umpan satu dua, terobosan maupun crossing coba dilakukan Persikabo.
Di sisi lain, Persipura Jayapura kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Bahkan Yevhen Bokhashvili terkesan tak bermain sama sekali lantaran mminimnya sentuhan terhadap bola.
Pada menit ke-24 Mutiara Hitam memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan.
Lagi-lagi proses antisipasi bola yang salah dari pertahanan Persikabo membuat jala gawang mereka nyaris terkoyak.
Untung kesigapan Tedi Heri mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan kali kedua dari proses own goal.
Persipura berhasil menambah keunggulan pada menit ke-37 melalui Ferinando Pahabol.
Gol Pahabol terbilang istimewa lantaran ia mengecoh tiga pemain sebelum mengoyak gawang Persikabo.
Satu menit dari gol Pahabol, Laskar Padjajaran berhasil memperkecil ketertinggalan. Adalah Ciro Alves yang sukses menorehkan namanya di papan skor. Game on, kedudukan 2-1.