Situasi tersebut membuat klub kesayangan LA Mania ini mau tak mau harus mengubah skema penyerangan mereka.
Satu di antara yang dilakukan ialah shot dari luar kotak penalti.
Malik Risaldi, Riyatno Abiyoso, maupun Bustomi secara bergantian menggempur gawang borneo FC kawalan Gianluca Pandeynuwu.
Sayang, agresifitas serangan Persela Lamongan tak dibarengi dengan pertahanan yang solid.
Tepatnya pada menit ke-23, Borneo FC sukses mengubah papan skor menjadi 0-1 berkat eksekusi penalti Francisco Torres.
Eks bomber Barito Putera itu sukses menunaikan tugasnya sebagai algojo sepakan 12 yard setelah satu pemain Persela melakukan handball di dalam kotak penalti.
Kebobolan gol penalti Torres membuat Persela mengambil respons positif.
Klub asal Jawa Timur itu memainkan umpan direct guna memby-pass lapangan tengah.
Pada menit ke-30, Laskar Joko Tingkir memiliki peluang melalui Risqi.
Namun sayang, sepakannya masih dapat diantisipasi kiper Pesut Etam, Gianluca Pandeynuwu.
Jelang lima menit babak pertama rampung, kedua tim silih berganti jual beli serangan.
Namun hingga wasit meniup peluit babak pertama usai, skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Borneo FC.
Persela Lamongan:
Dwi Kuswanto (GK): Demerson, Moc Zaenuri, Akbar, Shandy Fehrizal: Jabar Sharza, Ahmad Bustomi, Birrul Walidain: Risqi Putro, Riyatno Abiyoso, Malik Risaldi.
Borneo FC:
Gianluca Pandeynuwu (GK): Javlon Guseynov, Rifad Marasambessy, Nurdiansyah, Leo Guntara: Hendro Sisiwanto, M Sihran, Nuriddin Davronov, Jonathan Bustos: Terens Puhiri, Francico Torres
(Tribunnews.com/Giri)