"Kami akan coba melihat perkembangan Jabar sampai menit terakhir besok," tambah mantan pelatih Borneo FC itu.
Bermain tanpa stiker asing, Iwan menyebut pihaknya sudah menyiapkan opsi lain, satu diantaranya adalah akan memaksimalkan pemain muda dengan skema berbeda.
"Dalam latihan kami sudah coba membangun satu taktikal di mana kami coba memaksimalkan pemain-pemain muda kami dengan beberapa game plan yang tentu agak berbeda dan tidak bisa saya sampaikan di sini," tegas Iwan.
Melihat persiapan yang diperlihatkan pemainnya, Iwan cukup optimis timnya bisa bangkit dari hasil minor timnya yang di dua laga terakhir beruntun alami kekalahan.
Meskipun Iwan akui upayanya itu tidak akan mudah karena Borneo FC sedang dalam trend positif, dua laga terakhir selalu meraih kemenangan.
"Borneo FC menurut saya ini adalah salah satu tim terbaik yang ada di sepak bola Indonesia.
“Tim ini punya manajemen yang solid, punya pemain-pemain terbaik yang ada di sepak bola Indonesia," pungkas Iwan.
Baca juga: Klasemen Liga 2 Grup A: Sriwijaya FC & PSMS Medan Lolos 8 Besar, Semen Padang Terancam Turun Kasta
Di kubu Borneo FC, mereka praktis tanpa kesulitan dan bisa menurunkan semua pemain utamanya di pertandingan ini.
Tetapi, Pesut Etam tidak akan diperkuat Boaz Salossa yang pulang ke Papua karena melihat anak dan istrinya.
Meski demikian, Borneo FC tidak mengalami kesulitan, mengingat mereka masih punya banyak opsi di lini depan.
Borneo FC kini berada di peringkat 10 dengan torehan 16 angka, atau berada 3 strip di atas Persela Lamongan di posisi 14 dengan koleksi poin 12.
Meski secara posisi unggul, pelatih Risto Vidakovic tak mau melihat hal tersebut sebagai suatu keunggulan.
Ia tetap memandang Laskar Joko Tingkir julukan Persela adalah tim yang akan menyulitkan Hendro Siswanto dan kawan-kawan nantinya.
“Ya, kami sudah mempersiapkan diri untuk pertandingan ini dan kami sudah melakukan evaluasi dalam tim. Kekurangan dan kerja taktikal pemain, kami perbaiki setelah pertandingan terakahir,” ujar Risto di laman resmi klub.