TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Meski berakhir dengan skor 0-0, Barcelona dinilai lebih beruntung dalam pertandingan menghadapi Benfica, Rabu (24/11/2021).
Barca dianggap sebagai tim yang lebih beruntung karena gawang mereka tidak kebobolan pada menit-menit terakhir. Tepatnya pada saat injury time.
Pada menit 90+ 4, para pemain Benfica berhasil membangun serangan balik dengan sangat cepat.
Mereka merangsek ke pertahanan Barca. Kiper Barcelona, Marc Andre Ter Stegen sudah terkecoh saat maju ke depan.
Tinggal bek Eric Garcia yang menjaga penyerang Benfica, Haris Seferovic.
Namun tendangan Haris Seferovic gagal mengarah ke gawang karena tendangannya sedikit terlalu lebar ke kiri dari gawang Barcelona.
Pelatih Benfica, Jorge Jesus sampai tersujud usai menyaksikan pemainnya gagal mencetak gol saat menghadapi gawang yang tidak terjaga kiper.
Laga itu membuat kedua tim masih berpeluang lolos. Ada harapan untuk keduanya untuk bisa lolos babak 16 Besar.
Benfica harus mengalahkan Dynamo Kiev pada Matchday 6, sementara Los Blaugranas juga harus mengalahkan Bayern Muenchen jika ingin lolos ke babak berikutnya.
Keberuntungan Barcelona di bawah Xavi Hernández tampaknya akan membuat tim siap untuk menang.
Tetapi pada menit terakhir, keberuntungan di lini pertahanan yang berperan untuk mempertahankan beberapa opsi untuk pertandingan terakhir mereka di babak penyisihan grup.
Tim Blaugrana mendominasi laga melawan Benfica di sebagian besar pertandingan. Los Cules terus melakukan serangan pada menit-menit terakhir.
Segalanya berubah 180 derajat karena peluang paling jelas dari permainan itu dimiliki oleh Haris Seferovic.
Beruntung bagi tim Barcelona asuhan Xavi, karena penyerang asal Swiss itu menyia-nyiakan peluang dengan hanya ditaklukkan oleh seorang bek.