News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Inter Milan vs Shakhtar Donetsk; Saatnya untuk Selebrasi Kemenangan, Persaingan Ketat 3 Tim Grup D

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MINTA MAAF- Striker Inter Milan, Lautaro Martinez memasang gesture meminta maaf alih-alih selebrasi usai membobol gawang Napoli (22/11). Dia minta maaf karena sudah sebulan tak cetak gol.

TRIBUNNEWS.MILAN- Lautaro Martinez jadi pahlawan kemenangan Inter Milan 3-2 atas Napoli dalam lanjutan serie A akhir pekan lalu (22/11).

Anehnya, dia justru melakukan selebrasi dengan gaya seperti meminta maaf kepada para penonton di Giuseppe Meazza.

Menurut striker Argentina ini, dirinya memang meminta maaf karena mandul mencetak gol sejak Oktober lalu.

"Saya minta maaf karena kadang kesalahan suka terjadi. Saya tanpa gol selama hampir sebulan. Seperti pernah saya katakan, saya selalu memberikan segalanya untuk Inter. Sebagai striker, saya tak enak kalau terlalu lama tak mencetak gol," katanya.

MINTA MAAF- Striker Inter Milan, Lautaro Martinez memasang gesture meminta maaf alih-alih selebrasi usai membobol gawang Napoli (22/11). Dia minta maaf karena sudah sebulan tak cetak gol. (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Permintaan maaf sudah diajukan. Dan Martinez pastinya tak ingin minta maaf saat Inter menjamu Shakhtar Donetsk dalam pekan kelima Grup D Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (25/11) dini hari.

Ya, dia harus mencetak gol, dan merayakannya dengan penuh kegembiraan dini hari nanti.

Skuat asuhan Simone Inzaghi ini diprediksi bakal tampil menyerang sejak awal laga.

Dan mereka memang tim ofensif. Sejauh ini, pasukan Nerazzurri mampu melesakkan 20 tembakan di setiap pertandingan.

Sayangnya, dengan materi pemain depan yang cukup mumpuni, sentuhan akhir Inter di ajang UCL masih kurang optimal.

Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan mereka di samping penyerang Napoli Belgia Dries Mertens (kanan) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Napoli, di Stadion San Siro di Milan, pada 21 November 2021. (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

Dari sejumlah kesempatan yang diciptakan di tiap laga, hanya 1,5 yang berhasil berbuah gol. Hal itu membuat mereka hanya mendapat nilai konversi sebanyak tujuh persen.

Angka tersebut memang jauh lebih baik ketimbang Shakhtar Donetsk yang hanya melesakkan satu gol dari empat laga, tetapi juga bukan hasil bagus untuk tim sekelas Inter.

Donetsk memang tidak diunggulkan di laga nanti. Klub Ukraina ini hanya pernah sekali imbang, dan tiga kalah yang membuat mereka terpuruk di dasar klasemen dengan satu poin.

Namun, Inter harus waspada karena lawan mereka ditukangi pelatih asal Italia yang pernah menukangi Palermo, Benevento, dan Sassuolo, yakni Roberto De Zerbi.

De Zerbi bisa berharap banyak terutama kepada Tete, Fernando, Lassina Traore, dan Georgiy Sudakov. Sejauh ini, keempat pemain itulah yang paling banyak menyumbang gol di Liga Ukraina.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini